Konsolidasi Jelang 100 Hari Kepemimpinan Sri Indarti

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UNRI) lakukan konsolidasi terkait kepemimpinan Rektor Sri Indarti usai dilantik. Bertajuk Menjemput 100 Hari Kepemimpinan Rektor UNRI. Kegiatan berlangsung di Sekretariat BEM UNRI, Kamis (9/3).

Masuki 80 hari kepemimpinan Sri Indarti, sejumlah masalah masih belum teratasi. Beberapa persoalan pun tercatat menjadi tugas lanjutan pejabat civitas academica.

Ialah jalanan yang rusak, Asian Development Bank atau ADB, hingga Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) angkatan 2022 yang belum dibagikan.

Lalu mengenai Kuliah Kerja Nyata dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Terakhir perkara keamanan kampus yang belum terjaga.

Terkait KTM, Menteri Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Dwi Rahman Suhada bilang sudah ada 700 dari 6.500 KTM yang dicetak Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK). Itupun milik mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, FKIP. Pihak BAK beri janji estimasi hingga dua minggu untuk menyelesaikan.

Keluhan datang dari Laura seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ungkapnya, 16 mahasiswa lagi belum miliki KTM. Mengenai ini Dwi bilang pihaknya akan mendampingi ke bagian BAK untuk minta penjelasannya.

Lanjut mengenai jalanan rusak. Kerusakan jalan UNRI menjadi kesepakatan mahasiswa yang hadir kala itu menjadi gangguan mobilisasi kendaraan.

Tambah Dwi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hermandra janjikan jalan rusak akan diperbaiki secara keseluruhan pada Januari 2024.

“Tapi di sini kami minta adalah tanggung jawab dari proyek tersebut, sebab penyebab dari jalan rusak itu adalah mobilitas dari proyek ADB itu sendiri,” ujarnya.

Lalu perihal UKT. Pengajuan 50% UKT bersyarat rekomendasi dari tiap fakultas, dinilai berdampak pada mahasiswa semester 8, 10, 12, dan 14 yang mengajukan. Untuk itu, diajaknya seluruh mahasiswa UNRI untuk lakukan seruan media serentak. Dengan cara kirimkan pesan pada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Agus Sutikno.

“Namun belum ada respon dari beliau.”

Berikutnya strategi dari tiap kelembagaan fakultas, akan dilakukan pengkajian kembali terkait tuntutan-tuntutan tersebut. Senin mendatang akan ada audiensi penyampaian tuntutan. Dilanjutkan evaluasi, dan gerakan serentak isi link pengaduan.

“Peringatan terbuka akan dilaksanakan saat evaluasi,” tutup Dwi.

 

Penulis: Arthania Sinurat

Editor: Ellya Syafriani