Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Riau peringati hari pahlawan dengan diskusi bersama kader. Pendopo FISIP jadi tempat berlangsungnya diskusi, Senin (11/11).  Bergerak Serempak, Yakin Usaha Sampai, jadi tema diskusi.

Pada diskusi sore ini hadir Joni Setiawan Mundung sebagai pembicara, Ari Nugraha, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru dan Cecep Suryadi Alumni HMI FISIP. Diskusi ini merupakan rangkaian peringatan hari pahlawan yang diselenggarakan HMI Komisariat FISIP UR  dua kali.  Awalnya, Minggu malam dilakukan renungan hari pahlawan di tugu selais, depan kantor Wali Kota Pekanbaru. Di sini dilakukan orasi secara bergiliran ditengah gerimis dan masing-masing menghidupkan lilin.

Usai berorasi di tugu selais Wirianto Aswir, Ketua Umum HMI FISIP UR sampaikan pada kader yang hadir dalam orasi bebas, besok sore kita buat diskusi.

Wirianto Aswir pandu langsung diskusi. Joni Setiawan Mundung menjelaskan bahwa pahlawan itu bukanlah cita-cita dari setiap orang. Pahlawan itu ada setelah beberapa lama di wafat. Dan ketika dia memang memiliki jasa terhadap negeri ini barulah dia diberi penghargaan sebagai pahlawan.

“Pahlawan di Indonesia pun  tak ada yang berjuang untuk negara sebenarnya,” tegas Joni Setiawan Mundung. Joni Setiawan Mundung mantan aktivis mahasiswa ketika tercatat sebagai mahasiswa pertanian, Universitas Riau. Tuanku Imam Bonjol misalnya, dia memperjuangakan kebunnya agar rempah-rempah tak diambil oleh Belanda saat itu. Pangeran Diponegoro berjuang untuk tanah ulayatnya. Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan Kapiten Pattimura atau Tomas Matulesi, mereka berjuang mempertahankan kampung halaman mereka. “Jadi tidak ada memperjuang Indonesia kala itu,” tambah Joni.

Diakhir diskusi Wirianto Aswir memberi harapan, semoga diskusi ini bermanfaat bagi kader HMI FISIP UR.#