“Kita akan menghadapi Pemilu 2024. Jangan bercerai-berai, tapi harus Bhinneka Tunggal Ika,” kata Wakil Rektor UNRI Bidang Kemahasiswaan Hermandra. Ia sampaikan dalam Seminar Nasional dan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Bertajuk Legislator Muda Sebagai Generasi Emas Tahun 2045. Seminar ini ditaja oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Riau (DPM UNRI). Di Gedung Serbaguna M. Diah pada Sabtu (21/10).
Diskusi hadirkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI Marsiman Saragih. Sebutnya, ada empat pilar penopang Indonesia. Ialah Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesa. Terakhir ada Bhinneka Tunggal Ika.
“Pilar itu adalah tiang penopang, tanpa tiang penopang maka suatu bangunan tidak akan dapat berdiri kokoh,” terangnya.
Selanjutnya paparan dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dapil Provinsi Riau. Mendatangkan Misharti.
Berjumlah 4.732.174 jiwa total pemilih pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang, katanya. Dengan 47 persen pemilih berasal dari kaum milenial dan generasi Z.
“Artinya generasi muda lah yang akan menentukan pemimpin,” lugasnya.
Ia paparkan pemimpin yang ideal untuk rakyat. Berintegritas yang tinggi, jujur, tanggung jawab, dan disiplin.
Harapnya, pemuda masa kini dapat mempersiapkan diri menjadi pelopor perubahan. Serta penentu keberhasilan pembangunan Indonesia sampai 2045 mendatang. Dan juga berpatisipasi dalam menciptakan Pemilu yang Jujur dan Adil (Jurdil).
Berikutnya Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Muhammad Aulia. Masih tenang pemuda, Aulia inginkan banyak anak muda yang terjun ke dunia politik. Dan menyadari perubahan yang ada.
“Jika kita tidak punya jabatan, maka kita cuma bisa ngomong saja tanpa action. Jadi, saya harapkan kepada anak muda agar tidak hanya mengkritik, tapi terjun langsung dalam legislatif,” pungkasnya.
Selanjutnya Direktur Utama Independen Demokrasi (IDE) Triandi Bimankalid. Ia katakan saat menjadi mahasiswa akan dilimpahkan tanggung jawab. Yaitu kepentingan mahasiswa itu sendiri dan kepentingan rakyat.
Triandi menganggap mahasiswa adalah satu-satunya golongan yang dipercaya menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah yang berkuasa.
“Ini menjadi tantangan ke depan untuk memenuhi harapan bersama,” tutupnya.
Penulis: Sakina Wirda Tuljannah
Editor: Arthania Sinurat