Resimen Mahasiswa Universitas Riau atau Menwa UNRI gelar pendidikan Provost ke-XI. Merupakan agenda pelatihan bagi anggota provost sebagai penegak hukum pada suatu satuan. Kegiatan ini diikuti setelah peserta telah mengikuti diklat sebagai pendidikan dasar.
Acara berlangsung lima hari, dimulai 23-27 Oktober lalu. Mengusung tema Disiplin, Cerdas, Rapi, dan Tangkas. Tak lain Pendidikan Provost digelar sebagai ajang silahturahmi antar resimen yang ada di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hermandra apresiasi kegiatan ini. Ia bilang kegiatan berisi agenda yang positif.
“Membentuk disiplin, etika, serta tanggung jawab yang sangat membekas pada seluruh anggota dari Menwa kita,” ucapnya.
Ia harapkan mahasiswa yang ikuti kegiatan ini dapat memahami konsep kedisiplinan. Juga konsep bela negara, tanggung jawab, dan etika dalam berpendapat.
Sebanyak 13 peserta hadiri undangan, berasal dari sembilan universitas. Ada dari Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara. Lalu ada juga dari Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan juga Riau.
Berbagai materi diajarkan dalam pelatihan ini. Ada hadirkan pembicara dari rektorat tentang bela negara, Syafri. Ada juga ajarkan bela negara oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangkol). Tak lupa sisipkan materi Kebangsaan dari Sinar Alumni Menwa sendiri.
Ungkap Komandan Batalyon Estomihi, Pendidikan Provost merupakan agenda tahunan rutin Menwa. Berangkaikan acara pembacaan panca darma, penyematan tanda pelatih, dan penyematan tanda siswa. Ia harapkan peserta yang ikuti kegiatan ini dapat menerapkan ilmunya.
Wakil Komandan Latihan Rusli sampaikan beberapa kendala acara, ialah hujan yang berlangsung dari hari pertama sampai hari ketiga. Karena hujan, kegiatan yang mestinya di lapangan dialihkan ke teori.
Komentar pun datang dari Juro Dufan Saragih. Mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) ini bilang alasannya ikut pelatihan untuk memperdalam ilmu.
“Harapan saya, yaitu dapat mendisiplinkan anggota nantinya. Karena bicara tentang Menwa yaitu bagaimana mendisiplinkan karakter bela negara yang ada di Indonesia” ujar mahasiswa teknik kimia tersebut.
Penulis: Desi Angraini
Editor: Ellya Syafriani