Bahana Mahasiswa kembali Taja Kelas Jurnalistik Tingkat dasar. Kenal Bahana sebutannya, diadakan di Ruang Siak Sri Indrapura Universitas Riau (UNRI) pada Jumat (31/5) lalu. Bertajuk Sampaikan Informasi, Inspirasi Aksi Kenal Bahana berikan empat materi untuk bekal peserta pada hari pertama.
Jeffri Sianturi isi materi pertama, ToR, Riset, dan Interview. Ia jelaskan tahapan awal menulis ialah mencari informasi untuk ditelaaah dan menjadi sumber acuan riset. Riset dilakukan selama masa penulisan, dimulai dari awal hingga selesainya tulisan.
Selain itu Jeffri juga tekankan bahwa riset bukan sekadar penggalian informasi, namun juga perlu adanya pengenalan narasumber. Dengan begitu akan didapatkannya tricky point yang dibutuhkan dalam penulisan.
Term of Reference (ToR) jadi asupan setelahnya. Jeffri sampaikan ToR menjadi landasan untuk apa saja pembahasan dari penulisan yang dilakukan. Lewat ToR penulis bisa memahami isi tulisannya, dan menyelesaikan permasalahan melalui narasumber yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, Jeffri sampaikan poin penting yang harus ada dalam ToR. Mulai dari topik, latar belakang, poin pemasalahan, narasumber dan daftar pertanyaan. Lalu list foto, literatur tambahan dan deadline. Hal tersebut ia terangkan merupakan unsur yang tidak mutlak harus ada dalam ToR, pun jika poin tersebut dicantumkan tujuannya untuk mempermudah tulisan.
Terakhir, Jeffri jelaskan juga mengenai materi wawancara. Ia terangkan sepuluh trik dalam wawancara mulai dari persiapan, memastikan narasumber hingga trik ke-sepuluh yakni, transkrip.
Materi selanjutnya terkait desain grafis disampaikan oleh Aditia Anhar. Desainer dan ilustrator itu jelaskan bahwa desain grafis adalah seni dan praktik menggabungkan teks, gambar, dan elemen visual untuk menciptakan pesan atau komunikasi visual.
“Desain grafis itu, kita menyampaikan suatu pesan tanpa menyebutkan pesan itu sendiri,” ucap Adit.
Lalu ia katakan tujuan utama desain grafis untuk sampaikan informasi dengan cara kreatif dan mudah dicerna audiens target.
Adit juga jelaskan hal yang harus diperhatikan pada desain. Mulai dari warna, typography, dan hirarki visual. Serta isi konten, penekanan, dan ruang. Kemudian peserta lakukan praktik desain. Gunakan aplikasi Adobe Ilustrator atau Ai, Adit ajarkan fitur-fitur yang ada pada Ai.
Straight News jadi materi berikutnya. Materi ini dipaparkan oleh Andi Yulia Rahma. Sebelum ia jelaskan materi straight news, Yulia terangkan nilai berita terlebih dahulu. Mulai dari ketetapan waktu, dampak, kedekatan, kontroversi dan tokoh penting serta keganjilan.
Yulia katakan bahwa dalam pembuatan straight news ada yang dinamakan 5w+1 h (what, where, when, who, why, dan how). Ia sebutkan juga strategi dalam penyusunan straight news.
“Ada lima strategi menyusun straight news,” ucap Yulia jelaskan materi.
Mulai dari tentukan unsur berita (5w+1h), tentukan fokus berita, susun dalam piramida terbalik, paparkan fakta dan data serta paparkan testimoni
Tak ketinggalan, Yulia jelaskan adanya piramida terbalik dalam menyusun straight news yakni, lead (informasi penting), body (detail penting), dan tail (info tambahan).
“Berita itu terlebih dahulu dibuat outline, leader, isi, kutipan, judul,” ungkap Yulia.
Setelah itu Yulia menjelaskan apa saja yang harus ada di judul sebuah berita. Judul berita harus memenuhi 7 syarat yakni, provokatif singkat dan padat, relevan, fungsinya, formal, dan merujuk pada bahasa baku, serta spesifik.
Beralih tempat menuju Sekretariat Bahana Mahasiswa. Ada materi terakhir mengenai Sejarah Bahana yang dipaparkan oleh Reva Dina Asri. Ia tarik ke belakang cerita kepemimpinan Bahana hingga sekarang. Tak ketinggalan, ia bahas pula pengalaman peliputan berita yang pernah ia lewati.
Penulis : Aisyah Yulfitri, Melvina Yunisca, dan Sakina Wirda Tuljannah
Editor: Rehan Oktra Halim