Bertajuk Peran Mahasiswa Sebagai Legislator Muda dalam Politik Indonesia, lokakarya ditaja Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Riau (DPM Unri). Kegiatan berlangsung di Aula Siak Sri Indrapura Rektorat, Sabtu (16/11).
“Kelembagaan di Unri ada 12, DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan 10 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di tingkat universitas. Total lebih kurang ada 114 organisasi,” ujar Staff Wakil Rektor Unri Sapri.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Abdullah menghadiri seminar ini. Dalam sambutannya, dia mengatakan banyak anak muda yang tak peduli politik. Asumsi-asumsi generasi muda perihal politik pun pernah dia alami sewaktu muda dulu.
“Bicara tentang peran mahasiswa sebagai legislator muda, ada anak-anak muda yang cukup banyak apatis dengan politik,” ujarnya.
Abdullah mengatakan banyak urusan yang saat ini ditangani dengan politik. Termasuk harga barang dan sembako. Gubernur, bupati dan walikota yang terpilih juga akan menentukan kepala dinas dan pegawai negeri sipil melalui proses politik.
“Yang kemudian merubah mindset saya bahwa kita tidak bisa lepas dari politik,” lanjutnya.
Dia menyebutkan ada tiga kunci sukses sebagai legislator muda. Seperti proaktif, kolaborasi, dan solusi. Pun mengajak anak-anak muda untuk berkolaborasi membangun sinergi dengan semua elemen.
“Jangan lagi ada ego kepentingan kelompok, sumpah pemuda sudah mengajarkan kita jauh-jauh hari,” ucap pria itu.
Abdullah mengajak generasi muda untuk mencari solusi bersama-sama. “Jadilah proaktif bersama kami di DPRD,” ajak Abdullah.
Selain Abdullah ada pula anggota DPRD Pelalawan Dedy Prianto. Dedy sampaikan bahwa dia merupakan legislator yang terlahir dari masyarakat. Legislator kabupaten kota, provinsi, maupun DPR RI dapat menduduki jabatan dengan banyak kemungkinan. Bisa karena banyak uang, keturunan orang penting, atau yang terlahir asli dari masyarakat itu sendiri.
“Abang adalah salah satu yang terlahir dari masyarakat,” ujarnya.
Pengumuman perlombaan Summit Event Legislatif Tingkat Nasional menutup lokakarya. Ada beberapa kategori perlombaan seperti orasi, menulis essai, dan desain poster.
Penulis : Aulia Hasanah dan Farziq Surya
Editor : Fitriana Anggraini