Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Universitas Riau (UKM Olahraga Unri) menaja National Chess Championship atau Kejuaraan Catur Nasional. Kegiatan berlangsung di Gedung Senangin, Fakultas Perikanan dan Kelautan atau Faperika pada Sabtu sampai Minggu, 11 – 12 Oktober 2025.
Ketua Pelaksana, M. Adam Bahtiar mengatakan kegiatan ini sebagai wadah untuk menyalurkan bakat. Juga berharap peserta dapat meningkatkan prestasi olahraga khususnya di cabang catur. Ia bilang lomba ini terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum. “Kami ingin kegiatan ini menjadi ajang pencarian bibit unggul atlet catur Indonesia,” ujarnya.
Catur menjadi cabang utama dalam kegiatan ini. Adam menjelaskan keputusan diambil dari hasil musyawarah internal. Hal ini dilihat dari minat dan kesiapan UKM Olahraga yang sepakat menjadikan catur sebagai fokus utama. “Selama beberapa tahun terakhir peminat catur semakin meningkat, ini juga menjadi alasan yang kuat,” ucap Adam.
Mereka memulai persiapan sejak Agustus. Juga mendapat dukungan dari Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Riau. Kolaborasi ini melibatkan Percasi dalam penyediaan perlengkapan, mekanisme pertandingan, dan pendampingan teknis.
Koordinator Acara, Rafael Valen menyatakan suasana acara berlangsung sangat meriah. Para peserta dan pembina sangat banyak terlebih saat pembukaan. “Bahkan banyak yang berfoto-foto untuk mengabadikan momen,” ujarnya.
Rafael menjelaskan beberapa sesi acara. Pada pagi hari para peserta melakukan registrasi. Lalu kegiatan dimulai dengan pembukaan dengan menampilkan tari nusantara. Ia menuturkan penampilan itu mendapat apresiasi besar dari peserta dan pembina.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan tujuh babak pertandingan. Durasi waktu permainan hanya 20 menit. Lebih dari 200 peserta berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Jambi, Aceh, Sumatra Utara serta Riau yang menjadi tuan rumah.
Peserta terbagi dalam empat kategori, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, serta umum. “Saya merasa terharu karena acara ini bisa sebesar ini dan diakui di tingkat nasional,”ucap Rafael.
Peserta Muhammad Zaki mengaku mengikuti turnamen ini karena termotivasi ingin meraih prestasi dan pengalaman baru. Sejak berusia 12 tahun ia telah bermain di atas papan strategi itu. Kendati ia tak luput ikut merasa gugup ketika berkompetisi. “Saya merasa tertantang. Ketika gugup, saya belajar untuk tetap fokus,” ujarnya.
Adam berharap turnamen ini dapat menjadi agenda tetap bagi UKM Olahraga Unri di masa mendatang. Apalagi dengan antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini membuatnya ingin menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang rutin sekaligus wadah pembinaan atlet catur muda. “Harapannya, dari sini bisa lahir generasi emas atlet catur dari Riau,” tutupnya.
Pewarta: Aisyah Sakinah Wardani
Penyunting: Amelia Rahmadani Handayanis