Minggu (15/12), Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) FakultasTeknik (FT) Universitas Riau (UR) Taja Asistensi & Penyelenggaraan Sholat Jenazah dalam rangka Ujian Akhir Semeter (UAS). Kegiatan berlangsung di Masjid Arfaun’nas UR dengan tujuan mengingatkan dan memahami tentang selenggarakan jenazah dan menghilangkan Ghozu Fikri atau sering disebut perang pemikiran yang sering menyerang pikiran kaum muda.
UAS asistensi di buka pukul 8.00 dengan pembacaan basmala dan di ikuti mahasiswa FT. Ada juga sambutan dari Ketua UKMI Kardo serta materi yang disampaikan oleh Ustad Mukhlis SAg.
Asistensi dikoordinator oleh Lembaga Asistensi Pusat (Laksat) dan dibantu dengan dosen-dosen matakuliah agama islam. UAS asistensi dilaksanakan dua kali dalam setahun.
“Alasan diambilnya shalat jenazah karena minimnya pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana cara memandikan, mekafankan, menyolatkan dan juga mengukur ban mayat. Maka UKMI dan Laksat menjadikan Penyelenggaraan sholat jenazah sebagai nilai UAS di FT,†tutur Sahid.
“Adapun syarat yang harus diikuti mahasiswa sebelum mengikuti UAS adalah mahasiswa harus hadir selama 6 kali dalam pelaksanaan asistensi agama islam yang biasa disebut dengan liqo’ atau mentoring. Dimana selama 10 kali pertemuan kemudian diisi dengan delapan kali materi, lalu dua kali pertemuan diisi dengan praktikumya itu khotbah dan penyelenggaraan sholat jenazah,â€ujar Sahid.
“Begitu banyak yang belum saya ketahui tentang penyelenggaraan sholat jenazah setelah saya mengikutinya saya menjadi tau. Semasa MDA dulu saya diajarkan tentang bacaannya dan teori tentang sholat jenazah, tetapi setelah saya mengikuti acara ini saya menjadi tahu dan ingat tentang bagaimana penyelenggaraan jenazah,†ujar Rangganis.
“Acara UAS asistensi FT sangat bagus,†ujar Mukhlis.
“Adanya pemisahan praktek penyelenggaraan antara laki-laki dan perempuan, karena selama ini penyelenggaraan sholat jenazah di di UR hanya FT yang memisahkan penyelenggaraan sholat jenazah tersebut. Khusus buat mahasiswa FT agar dijalankan tiap tahun dan dibuat perkelompok sehingga hemat waktu dan anggaran,†tambahnya.#