Lagi Seminar Dari Administrasi Publik FISIP

Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Riau (UR) penuhi gedung Sutan Balia, Sabtu (28/12). Mereka ikuti seminar nasional Administrasi Publik.

Seminar ini khusus bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Administrasi Negara dengan Tuti Khairani Harahap. Seminar ini kerjasama FISIP dengan penerbit Erlangga, cabang Pekanbaru. Tuti Khairani boyong mahasiswanya untuk ikut andil dalam seminar. Pasalnya, mahasiswa yang kuliah dengan Tuti harus mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dari materi seminar ini.

“Ini salah satu terobosan baru untuk merubah mindset mahasiswa agar mau membaca,” jelas Tuti Khairani.

Seminar bertema, Trend Perkembangan Ilmu Administrasi Publik. “Kita butuh pembaharuan terhadap ilmu, caranya harus mengikuti trend,” jelas Tuti Khairani.

Pemateri Wirman Syafri, dosen Administrasi Negara juga Pembantu Rektor bidang akademik di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Wirman juga penulis buku Studi tentang Administrasi Publik. “Tujuannya agar mahasiswa dapat memahami isi buku langsung dari penulisnya,” jelas Tuti Khairani.

Seminar ini menggali tiga perspektif dalam Administrasi Publik menurut Denhardt. Ketiganya Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan New Public Service (NPS). OPA merupakan bentuk pemerintahan yang kaku dan sentralistik. NPM suatu gerakan yang mencoba menginjeksikan prinsip-prinsip organisasi sektor privat ke dalam organisasi pemerintah. NPS cara pandang baru dalam administrasi negara yang mencoba menutupi kelemahan-kelemahan paradigma OPA dan NPM.

Ketiganya berkembang dimulai dengan OPA sejak tahun 1970, NPM pada permulaan tahun 1990 yang kemudian disusul oleh NPS pada tahun 2000 an. “Dalam melakukan administrasi yang harus diutamakan adalah nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan social,” kata Wirman. Wirman juga menjelaskan, sekarang ini penerapannya yang salah, seperti tes Pegawai Negeri Sipil harus membayar administrasi yang besar. Ini yang disebut penerepan administrasi yang berkeadilan sosial.

Ami Julita, Ketua Panitia mengaku, seminar sangat diminati oleh mahasiswa. “Tercatat ada 113 mahasiswa angkatan 2013 yang hadiri seminar, ada juga dari angkatan 2013 ke bawah dan pasca sarjana,” jelas Ami.

MK Bangun, Manager Penerbit Erlangga, menyatakan siap jika dimintai partisipasi. “Justru kami sangat senang bisa mengadakan seminar-seminar seperti ini,” tambah MK Bangun.#

Baca juga FISIP Gagas Seminar Peningkatan SDM