Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) taja seminar diskusi cerdas di lantai 3 aula Rumah Sakit UR, Jumat (19/12). Seminar dimulai pukul 2 siang, bertajuk Antara Perasaan, Cinta, dan Kekerasan. Program dari Mentri pemberdayaan Perempuan BEM UR diikuti sekitar 50 peserta.
Atniati dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bunga Bangsa sampaikan materi. Ia katakan bahwa Bunga Bangsa merupakan advokasi mengenai sumber daya perempun yang bertujuan melindungi perempuan dalam kekerasan. “Kekerasan pada perempuan itu terjadi karena tidak adanya keseimbangan,†ujarAtniati saat di wawancarai.
Atniati jelaskan, seorang perempuan harus bisa jaga diri dan melakukan perlawanan jika mendapat kekerasan. “Perempuan yang mengalami kekerasan bukanlah yang berpakaian seksi, tetapi karena jenis kelaminnya,†papar Atniati. Ia berharap para mahasiswi dapat mengantisipasi dirinya dari kejahatan para lelaki. Selain itu juga kedepanya agar adanya kesadaran dan bertindak saat menghadapi kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya dan mampu menangani masalah ini dengan melaporkan kepihak yang berwajib.
“Acaranya bagus,†tegas Linda salah satu Peserta dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ia sampaikan dengan acara tersebut dapat antisipasi diri terhadap kekerasan lelaki. Widi Jurusan Kehutan juga katakan jadi tahu bagaimana sikap cowok pada umumnya.
Seminar dikhususkan bagi mahasiswi UR. Wulan selaku Ketua Panitia jelaskan tujuan diadakan acara kenalkan pemahaman setiap kekerasan yang dilakukan pasangannya haruslah di tindak lanjuti. Semua perbuatan yang dilakukan oleh pasangan haruslah dapat di kenali karena kadangkala itu adalah sebuah kekerasan yang kita tidak tahu,seperti kekersan ekonomi, emosional, seksual, dan lain-lain.
Wulan berharap peserta selalu optimis dalam menghadapi masalah dan tidak takut untuk berkonsultasi kepada pihak BEM UR khususnya Menteri Pemberdayaan Perempuan. (*20)