Jumat (13/3), Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) taja kuliah umum di Gedung Sutan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP UR). Kegiatan dalam rangka BPK goes to campus atau agenda berkunjung ke universitas di Indonesia.
Sekitar pukul 9 pagi acara dimulai. Diawali dengan sambutan dari Rektor UR Aras Mulyadi. Aras kenalkan seluruh fakultas yang ada di UR. Juga ucapkan selamat datang dan terimakasihnya pada BPK RI karena telah berkunjung. “Saya berharap dengan datangnya BPK RI akan menjadi semakin akuntabilitasnya tata kelola keuangan UR,’’ jelasnya.
Kuliah umum dimodratori oleh Belli Nasution. Ia paparkan riwayat hidup Harry dan pengalaman yang pernah dilaluinya. Salah satunya pernah menjadi anggota komisi XI.
Dalam pidatonya, Harry sampaikan peran BPK dalam pengelolaan keuangan negara. Jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya unsur pidana, maka hasil pemeriksaan ditindak lanjuti oleh lembaga yang berwenang. Seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian. Harry juga sampaikan tingkat kemiskinan Provinsi Riau masih fluktuatif. Namun masih lebih rendah dari rata-rata nasional berkisar 11 persen.
Moderator buka sesi tanya jawab. Namun karena waktu yang mendesak, hanya terima 4 orang penanya. Salah satunya Dekan FISIP Syafri Harto. Ia tanyakan soal rekomendasi beasiswa sehingga mahasiswa nya bisa mendapat beasiswa dari BPK. “Soal rekomendasi beasiswa mungkin birokrasinya akan sulit, tapi langsung saja kontak ke facebook saya Harry Azhar Azis I atau Harry Azhar Azis II. Nanti akan saya usakan,’’ jawab Harry.
Agenda juga diisi dengan nonton bareng film yang terinspirasi oleh laporan BPK. Film tentang BPK memberi perhatian yang besar terhadap pengelola dana Biaya Orientasi Siswa (BOS), dan dana haji. (*8)