Perkembangan teknologi di  Universitas Riau atau disebut UR terus berbenah. Salah satunya dengan pengadaan Wire-less Fidelity atau WiFi tiap fakultas. Hal ini menunjang tujuan UR sebagai universitas riset. Untuk capai tujuan tersebut tidak mudah, mulai dari gonta-ganti Internet Service Provider (ISP), pembuatan infrastruktur jaringan, hingga perbaikan sarana dan prasarana.

Salah satunya Fakultas Hukum (FH). Menurut Deby Soevyna, operator bagian Sistem Informasi Akademik sering disebut SIA, untuk akses internet di FH harus lalui dua cara. Pertama via Local Area Network disingkat LAN. Gunakan kabel Unshielded Twisted Pair dikenal dengan UTP untuk hubungkan Personal Computer (PC) ke switch, kemudian di transmisikan ke modem. Koneksi internet melalui LAN hanya digunakan untuk PC tiap ruangan kerja, diantaranya tata usaha, ruang dekan, Unit Penjaminan Mutu (UPM), dan beberapa ruangan kerja.

Kedua, melalui WiFi—koneksi internet tanpa gunakan kabel. Cara ini, setiap orang bisa akses internet langsung dari PC maupun telepon genggam. Manfaatkan gelombang radio, WiFi dibuat dibeberapa titik. “Mahasiswa tak perlu mencari ruangan khusus yang ada WiFi, karena hampir setiap ruangan ada jaringan WiFinya,” tutur Andi penanggung jawab jaringan FH. Ia jelaskan, saat ini jaringan internet di FH dalam kondisi baik. Andi bertugas menerima laporan dari mahasiswa mengenai koneksi internet bermasalah. Selanjutnya, ia lakukan pemeriksaan jaringan. Jika terjadi kerusakan, pihak Pusat Komputer atau Puskom yang lakukan perbaikan. Menurutnya, Puskom lakukan  perbaikan atau maintenance jaringan di FH tidak berkala. “Seperti yang kita tahu, Puskom tidak hanya urusi FH, Fakultas lain juga,” ungkap Andi saat ditemui Kamis (19/3). Namun, ia segera laporkan ke Puskom jika terjadi kerusakan jaringan di FH.

Deby katakan, koneksi internet didapat dari Lintasarta, penyedia layanan internet swasta. Selama ini lanjut Deby, provider hanya ada dua. Dari Telkom dan Lintasarta. “Mengenai hal ini, keputusan rektor perpanjang kontrak atau tidak,” jelasnya. Menurutnya beberapa hari terakhir, koneksi kadang terputus. Lalu coba lakukan tes koneksi, dengan ping server. Hasilnya, replay dan time out. Deby simpulkan, koneksi tidak normal. Maka, ia laporkan ke Andi bagian jaringan FH. Setelah diperiksa, dalam kondisi baik. Dapat diketahui, permasalahan bukan di FH. Puskom pun segera laporkan ke Lintasarta. “Sampai saat ini belum ada kabar dari Lintasarta,” terang Deby. Ia katakan terganggu karena harus refresh jaringan baru tersambung dan lapor ke Puskom terus.

Dedy Gunawan operator di FH jelaskan, untuk dapatkan akses internet harus daftar akunnya di pustaka. “Akan dikasih username dan password. Akun akan aktif selama setahun. Setelah habis, dapat diperpanjang dengan daftar kembali,” jelas Dedy. Ia katakan saat ini ada seribu lebih akun yang sudah terdaftar. Seprti mahasiswa, dosen dan pegawai. “Mahasiswa yang sudah wisuda pun masih ada akunnya,” tambahnya lagi.

Saat pilih WiFi akan muncul halaman login, isi username dan password. Jika tidak muncul, maka dapat mengetik alamat dengan halaman http://id.hao123.com/?tn=epom_pay_hp_03_hao123_id

Evi Lidia, Mahasiswa FH angkatan 2014 katakan ia sering pakai WiFi. “Waktu pertama kali pakai koneksinya cepat. Namun, beberapa bulan terakhir koneksi internet lambat dan akses internet hanya sekitar dekanat,” jelas Evi Lidia. (*4)