Berdasarkan pemberitahuan yang dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM UR) Jumat pagi (24/4), terkait dengan validasi data mahasiswa yang ikut kukerta, pengumuman kelompok dan jadwal pembekalan diumumkan pada 29 April.
Terkait pengumuman tersebut, Harison katakan tanggal 25 itu belum diumumkan karena tim sedang seleksi mahasiswa yang mendaftar Kukerta Kebangsaan, dan evaluasi yang masuk di lokasi tambahan. “Yang tertulis di desa tambahan pasti turun, dan tempatnya ditentukan oleh pihak LPPM,†jelas Harison.
Tidak hanya itu, tim akan menarik mahasiswa yang lolos Kukerta Kebangsaan terlebih dulu. “Kita usahakan pengumuman kebangsaan selesai bulan April, mahasiswa yang lolos Kukerta Kebangsaan maka tempatnya diisi oleh mahasiswa desa tambahan,†tambahnya.
Harison juga sampaikan, total pendaftar Kukerta Kebangsaan sebanyak 172 mahasiswa. Namun kuota yang disediakan hanya 100. Sementara 72 mahasiswa yang tidak lolos kebangsaan akan kembali ikuti Kukerta Reguler. Ia juga sebutkan, mahasiswa yang mendaftar jelang 3 hari penutupan sekitar 5500 mahasiswa, dan sudah membayar tercatat sekitar 5600.
Saat pembekalan calon peserta kukerta harus membawa persyaratan berupa fotocopy bukti pembayaran dari bank, fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) dan Kartu Rencana Studi semester enam, cetak lokasi, lalu diserahkan menggunakan map warna yang ditentukan. Warna hijau untuk lokasi Kuantan Singingi dan Pelalawan, merah untuk lokasi Kampar dan Siak, kuning untuk lokasi Rokan Hilir dan Rokan Hulu, biru untuk lokasi Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, dan abu-abu untuk lokasi Kepulauan Meranti, Dumai dan Bengkalis.
Mengenai surat kesehatan dan foto, Harison katakan tidak pernah memberi pengumuman tersebut. “Surat kesehatan bisa jadi kami minta, namun tidak sekarang,†jawab Harison. Ia juga sebutkan, belum ada meminta foto pada mahasiswa sebagai syarat kukerta. Kemungkinan, katanya lagi, bisa jadi saya sampaikan besok tidak pakai sertifikat, dan nilai masuk portal langsung. Direncanakan nilai kukerta akan masuk ke portal seperti mata kuliah biasa.
Menurut laporan beberapa mahasiswa, pada 1 kelompok terdapat 2 atau 3 orang laki-laki. Harison katakan hal tersebut tidak akan dirubah. Karena rencananya tiap fakultas merata, namun ada kejadian seperti Fakultas Kedokteran satu tempat 2 orang. Ia tidak tahu bagaimana seleksi pada sistem onlinenya. Daripada berkelahi maka akan dilanjutkan saja. Namun ada pengecualian akan dilakukan pada lokasi yang anggota kelompoknya berlebih. “Misal ada suatu lokasi yang sampai 17, saya kurangi. Siapa yang terakhir mendaftar akan dikeluarkan,†ujarnya. #Agus Alfinanda