Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Tangguh Universitas Riau

foto : Lian BM

Kementrian Pemberdayaan Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR ) adakan acara talkshow dan pelantikan Forum Perempuan UR, Sabtu (3/10). Mengusung tema Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Tangguh Universitas Riau. Diikuti sekitar 400 mahasiswa di ruang serbaguna Rektorat Lantai IV.

Fitri Setiowati selaku Ketua Panitia sebutkan, tema dipilih karena banyaknya mahasiswi yang belum tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi perempuan. Biasanya kesampingkan kesehatan reproduksi mereka.

Dimulai dengan sambutan Andres Fransiska Presiden Mahasiswa. Ia sebutkan, perempuan hadir untuk menyeimbangi laki-laki, bukan untuk menyainginya. Lalu sambutan dari Bidang Kemahasiswaan UR diwakili oleh Jamadi. Sebab berhalangan hadir, ada tugas ke Palu. Dilanjutkan dengan peresmian pelantikan Forum Perempuan yang dibentuk pada Kabinet Sejuta Karya oleh presiden mahasiswa dan Jamadi.

Nuraina Siregar pandu talkshow seminar kesehatan. Hadirkan Putri Jonesti dari Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bertugas sebagai Koordinator Forum Perempuan di BEM UR dan mencakup BEM se Indonesia sebagai pemateri. Ia jelaskan pentingnya reproduksi bagi wanita. Disebutnya, bahwa satu dari lima remaja putri hamil diluar nikah, berdasarkan data dari Kementrian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2015. Ia menambahkan, bahwa 3 juta pemuda Indonesia terjerat narkoba pada usia 16 hingga 30 tahun berdasarkan data BKKBN tahun 2015.

Pemateri kedua, NS Arnelwati M.kep—Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan UR uraikan materi kesehatan reproduksi perempuan. Ia jelaskan reproduksi untuk hasilkan, pertahankan atau berkelanjutan terhadap makhluk hidup. Alat reproduksi perempuan berupa sepasang ovarium yang berupa saluran dari telur dan ada oviduk atau tuba fallopi, uterus vagina, organ kelamin bagian luar.

“Seorang wanita pasti mau jadi seorang ibu,” ujarnya. Ia jelaskan lagi, perempuan menghasilkan sel ovum dan saluran telur, berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus, maka pentingnya menstruasi. Jika perempuan normal yang sehat pasti menstruasinya tiap bulan, dan dipengaruhi oleh hormon tubuh. Masa subur ialah seminggu sebelum dan sesudah menstruasi. Rasa sakit pertama kali menstruasi disebabkan adanya pengikisan dinding endometrium.

Arnelwati jelaskan lagi bahwa proses kehamilan dari hari pertama hingga sembilan bulan setelah zigot terbentuk, sembilan bulan sepuluh hari bayi siap dilahirkan. Menurutnya, sebagai perempuan harus mensyukurinya, dengan menjaga kesehatan dan kebersihan. “Perlu bagi perempuan karena ada kanker leher rahim penyebab utama kematian perempuan disebabkan kebersihan kurang dan suami bergonta ganti pasangan. Selain itu, sebab kanker payudara ialah tidak pernah dipakai dalam artian tidak memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak,” tegasnya saat beri materi.

Ketua panitia berharap semua peserta bisa dapatkan ilmu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya. Hal serupa dikatakan oleh Andres Fransiska. Ia berharap perempuan UR lebih tangguh. “Sebab kalau perempuan sehat pasti negara sehat,” ujarnya. #Fitri Merga Ayu