Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau (UR) selenggarakan pemilihan Dekan periode 2018-2022. Rangkaian tahapan pemilihan berlangsung mulai 1 November hingga 21 Desember mendatang. Pemilhan orang nomor satu di FMIPA ini usung tema Memilih untuk FMIPA Lebih Baik.
Dalam rapat senat FMIPA 20 September silam, Elfizar diamanahkan oleh dua puluh delapan anggota senat sebagai ketua panitia dengan anggota Juandi, Tetty Marta Linda dan Rudi Hendra.
Adel Zamri Dekan FMIPA UR saat ini akan segera mengakhiri jabatannya 1 Februari mendatang.  “Kalau bisa, menjelang hari itu Dekan dan Wakil Dekan baru FMIPA sudah dilantik, “ harap Elfizar saat ditemui di ruangan kerjanya.
Tahapan pertama, penjaringan bakal calon sejak 1 November hingga 20 November. Pada tahapan ini dibuka pendaftaran bagi yang memenuhi syarat. Para bakal calon diwajibkan menaati tata tertib pemilihan dekan yang mengacu pada Peraturan Rektor UR No 01 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dekan dan Wakil Dekan. Di samping itu, mereka juga wajib mengisi formulir pendaftaran serta menyerahkan 9 lampiran persyaratan.
Tiga bakal calon didapat hingga akhir penjaringan. Syamsudhuha dosen matematika yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan II FMIPA UR, Yanuar dan Erwin yang merupakan dosen fisika UR.
Tahap selanjutnya ialah penyaringan bakal calon mulai 21 hingga 28 November. Pada tahap ini seluruh bakal calon harus melengkapi seluruh berkas lampiran yang telah ditetapkan.
Sehari kemudian dilakukan rapat penetapan dari bakal calon menjadi calon. Rapat dilangsungkan di Gedung Dekanat FMIPA UR pukul 13.00. Pada tahap ini bakal calon menyerahkan seluruh kelengkapan berkas kepada panitia. Panitia lalu memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dengan aturan.
“Tak ada wawancara pada tahap ini, hanya pemeriksaan saja,†tutur Elfizar yang juga merupakan Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UR.
Rapat penetapan ini dihadiri tujuh belas dari dua puluh delapan anggota senat. Â Hasilnya, ketiga bakal calon layak ditetapkan menjadi calon dekan. Para calon yang telah ditetapkan langsung mencabut nomor urut mereka. Syamsudhuha mendapat nomor urut satu, disusul Yanuar dan Erwin di nomor urut dua dan tiga. Rapat ini berlangsung empat puluh lima menit, dan ditutup dengan foto bersama. Â*Annisa Febiola