Universitas Riau (UNRI) sepakati empat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan  Blockchain Academy Asia, Medical And Emergency Care (MEXC), Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia Riau dan Paytren Rabu (4/4).
Rektor UNRI Aras Mulyadi didampingi Mashadi, Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi meneken nota kesepahaman bersamaan dengan Seminar Internasional di Aula Rektorat lantai 4 . Dengan mengusung tema Financial technology : It’s Implementation, Now and Future.
“Zaman sekarang yang dikatakan buta huruf bukan mereka yang tidak bisa baca tulis tapi mereka yang tidak melek dengan teknologi,†ucap Aras dalam sambutannya.
Aras ucapkan terimakasih kepada narasumber dan harapkan peserta seminar internasional khususnya mahasiswa UNRI dapat mengikuti seminar ini dengan baik dan menambah pengetahuan tentang teknologi.
Adapun isi nota kesempahaman sebagai berikut :
Pertama dengan Blockchain Academy Asia diwakili oleh Efendi Zulkifli Chief Executive Officer (CEO). Nota kesepahaman ini berisi persetujuan untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan pelatihan, acara dan pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak. Nota Kesepahaman ini berlaku lima tahun sejak penandatanganannya.
Kedua dengan (MEXC) diwakili oleh Abd Razak Bin Abd Malik selaku Chief Officer Manager. Berisi tentang persetujuan untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak. Ini juga berlaku lima tahun sejak penandatanganannya.
Ketiga dengan Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia Riau ditandatangani oleh Dahliyusmanto selaku ketua. Isinya sama dengan nota kesepahaman MEXC. Terakhir dengan Paytren. Isinya sama dengan nota kesepahaman lainnya. Penandatanganan diwakili oleh Hari Prabowo Chief Executive Officer (CEO) Paytren.
Hari Prabowo jelaskan bentuk kerja sama ialah Paytren sebagai wadah untuk mendukung kemajuan teknologi dari sisi praktisi. Ketika mahasiswa belajar dan tidak memiliki lapangan sebagai wadah menyalurkannya maka Paytren bersedia untuk menjadi wadah pengembangannya.
“Ada dua jenis bantuan yaitu bidang dana dan lapangan. Paytren sediakan dukungan lebih kearah implementasi,†ujar Hari Prabowo.
Kru Bahana Mahasiswa temui Mashadi di ruang kerjanya. Menurut Mashadi Seminar Internasioanl ini adalah salah satu implementasi dari nota kesepahaman yang disetujui. Tujuannya yaitu agar mahasiswa dan alumni memiliki kemampuan sumber daya manusia yang lebih baik dan mampu berkompetisi di dunia kerja.
Instansi yang baru saja  menjalin kerjasama dengan UNRI memiliki cabang yang tersebar di Asia, sehingga dapat menjadi wadah lapangan kerja untuk alumni UNRI. Mashadi akui nota kesepahaman ini pertama kali dengan asosiasi yang bergerak di Internasional. Sedangkan instansi di Indonesia, UNRI sudah memiliki banyak kerjasama.
“Sudah banyak MoU dan MoA yang disepakati. Namun, belum ada tanggapan dari pihak fakultas yaitu Wakil Dekan III,†ujar Mashadi.
Ia berharap Wakil Dekan III setiap fakultas lebih respon peluang kerjasama yang ia fasilitasi. Banyak mahasiswa yang belum tahu bentuk kerjasama UNRI. Fakultas bertugas mensosialisasikannya kepada mahasiswa.
Usai penandatanganan, dilanjutkan pemberian cinderamata dari masing-masing pihak kepada UNRI.
Selanjutnya seminar nasional, Zuchra Helwani bertindak sebagai moderator. Ada lima pembicara dalam seminar ini. Pertama, Syapsan selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Ia jelaskan tentang peluang usaha. Menurutnya ada 15 langkah untuk mencari peluang usaha yaitu kenali kondisi sosial ekonomi, pelajari potensi sumber daya, pelajari apa yang dibutuhkan, pelajari peningkatan yang perlu, kumpulkan pendapat, rumuskan tujuan, uji dengan Undang-undang, uji dengan rencana pembangunan, susun draft, kumpulkan informasi dan data, telaah kembali, susun daftar, susun prioritas dan tentukan gagasan usaha.
“Dalam usaha perlu adanya inovasi. Sebagai contoh lepat rasa coklat,†ujar Syapsan yang juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pemateri kedua Effendy Zulkifli jelaskan tentang Blockchain Academy Asia. Ia kenalkan sistem yang digunakan oleh Blockchain yaitu menggunakan bitcoin—mata uang baru di dunia maya. pemateri ketiga yaitu Hisham Ismail selaku CEO MEXC Fintech Singapore. Pemateri keempat ialah Dahliyusmanto jelaskan tentang revolusi industry 4.0 kepada peserta.
Pemateri terakhir ialah Hari Prabowo. ia ceritakan bagaimana awalnya ia dan Yusuf Mansur membangun usaha Paytren.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara pemateri, moderator, panitia dan peserta seminar internasional.*Reva Dina Asri