Tahapan Pemilihan Raya (Pemira) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sudah sampai pada tahap verifikasi data, Kamis (12/4). Ini merupakan tahap lanjutan dari masa pendaftaran yang dimulai sejak 5 hingga 11 April lalu. Hingga hari terakhir pendaftaran didapat 3 pasang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa FMIPA 2018 dan 21 orang bakal calon pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FMIPA.
Pasangan pertama Syafrul Ardi dari Jurusan Matematika dan Hafidz Wandrifo, Jurusan Ilmu Komputer. Pasangan kedua Rinaldi Andika Rangkuti, Jurusan Fisika dan Aulia Putra, Jurusan Biologi. Terakhir Hendra Yormansyah, Jurusan Ilmu Komputer dan M. Farid Syauqi, Jurusan Biologi.
Adapun nama bakal calon pengurus DPM dapat dilihat di tautan berikut https://bit.ly/2v6LU92
Zamri, Ketua Pelaksana Panitia Pemilihan Raya Fakultas (PPRF) FMIPA sampaikan, calon gubernur dan wakil gubernur didominasi oleh ketua umum dari berbagai Himpunan Mahasiswa (Hima) di FMIPA. “Sekilas persaingan diantara mereka terlihat aman, namun dibalik itu agak panas,†pendapat Zamri.
Kegiatan verifikasipun dilakukan sejak pukul 10.56 di sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA. Berkas bakal calon gubernur dan wakil gubernur diperiksa langsung oleh Panitia Pengawas (Panwas) Pemira, sedangkan berkas bakal calon pengurus DPM diperiksa oleh Panitia Pemira fakultas dan diawasi Panwas. Ada 11 panitia Pemira dan 5 Panwas yang hadir saat itu.
Panitia yang memverifikasi bergantian, sebab beberapa panitia memiliki agenda lain.
Jelang pukul 12.00 istirahat dan  verifikasi dilanjutkan kembali pukul 13.30. Ketiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur telah berhasil melengkapi berkas, adapun bakal calon pengurus DPM yang melengkapi berkas 20 orang.
“Beberapa ada yang belum lengkap, kita beri tenggat waktu 1 kali 24 jam untuk melengkapinya,†ujar Raja Putri Indah Sari selaku Koordinator Acara Pemira FMIPA. Menurutnya, ia telah mengabari seluruh bakal calon melalui pesan singkat untuk melengkapi berkas persyaratan.
Zamri akui tiada kendala berarti dalam Pemira kali ini. Hanya ada masalah teknis seperti syarat yang dibawa bakal calon salah dan tidak lengkap. “Dan panitia yang memulai lebih lama dari waktu yang ditetapkan.â€
Terakhir, masing-masing calon menuliskan daftar nama tim sukses yang mendukung mereka serta melampirkan 20 fotokopi KTM. Nantinya 16 April akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap bakal calon. *Wahyu Suherman, Lia Haryani, Umi Gaya Octori