Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 telah usai. Beberapa cabang lomba telah dapat juaranya. Tim SIPAK G2 dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung jadi juara pertama Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) beroda 2018 regional 1 Sumatera.  Ini merupakan tahun kedua tim SIPAK G2 memenangkan kontes ini.

Dr Indra Pitowarni juri KRSBI jelaskan bagan perlombaan. Ada tiga putaran yang harus diikuti peserta untuk penentuan grup. Ada grup a, b, c dan d.

Di final, SIPAK G2 dari grup c berhadapan dengan Datuak Midun dari Politeknik Negeri Padang di grup b. Kedua robot sejak perempat final tidak pernah kalah. SIPAK G2 sebelumnya telah berhadapan dengan JP9.6 STIKOM Dinamika Bangsa Jambi dan Si-Hatop dari Universitas Sumatera Utara. Datuak Midun sebelumnya berhadapan dengan Lamuri FC dari Universitas Syiah Kuala Aceh dan Polb3ng Tech dari Politeknik Bengkalis.

“Sejauh ini robot terbaik SIPAK G2,” ujar Indra.

Heru Santoso, juri lain berharap tahun depan robot KRSBI dapat ikut perlombaan internasional. “Sebelumnya belum pernah.”

_MG_1044
Pertandingan sepakbola robot dalam KRSBI 2018

Ada tiga robot yang bermain sepakbola, sedikitnya dua robot dan salah satunya kiper. Pertandingan berlangsung selama 2 kali 15 menit, waktu istirahat 10 menit. Sebelum bertanding robot diperiksa ukurannya oleh panitia, jika tidak sesuai syarat maka tidak boleh ikut bertanding. Penentuan sisi lapangan dengan melempar koin pada awal pertandingan.

Peraturan dan sistem perlombaan seperti sepak bola umumnya. Penilaian goal, jika seluruh bagian bola lewati garis di antara dua tiang gawang. Pembuat goal terbanyak adalah pemenangnya. Pertandingan seimbang jika jumlah gol sama. Jika pertandingan seimbang, keputusan akan tergantung  tim juri.  Tidak ada off side dalam sepakbola robot. Jika robot mendorong lawan di daerah penalti maka diberikan tendangan penalti.

Noviansyah, anggota 1 tim SIPAK G2 jelaskan komponen robot timnya. Robotnya SIPAK G2 bersifat manual. Robot memiliki sensor optik dan kamera untuk lihat warna bola serta mengetahui posisi bola. Dua buah roda kecil berada di bagian depan robot, fungsinya untuk membawa bola. Di bagian dalam tubuh robot adapula sensor kompas, berfungsi mencari sudut.

Tahapan untuk jalankan robot ialah menekan tombol kick off enter agar robot berjalan. Ia akan mencari bola, lalu sudut yang mengarah ke gawang untuk kemudian ditendang. Tombol lain ialah tombol atas, bawah, no, dan yes. Tombol atas berfungsi agar robot berjalan ke kanan, bawah ke kiri. Tombol no untuk berhenti, yes untuk jalan.

Saat pertandingan final, salah satu robot dari kedua tim alami cidera. Indra jelaskan cidera robot berupa ada bagian yang terbakar.

Novriansyah belum tahu cidera dari robot nomor 10 SIPAK G2 di bagian apa. “Pulang dari sini langsung dicek di Polmat.”

Penulis: Raudhatul Adhawiyah N

Editor: Rizky Ramadhan