Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) memadati Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di lapangan parkir Faperta, Rabu(2/5). Para pemilih yang hendak gunakan hak suaranya harus mengikuti alur. Tahap pertama ialah registrasi, pemilih menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) kepada panitia, kemudian validasi data. Setelah itu baru dilakukan pemilihan. Tahap terakhir yaitu verifikasi dan pencelupan jari ke tinta.

Sempat terjadi kendala dalam memilih, ketika laptop hendak digunakan ternyata kursornya tidak dapat bergerak. Panitia yang berada di lokasi TPS  segera memperbaikinya. Pemilihan kembali berjalan lancar.

Pada jam makan siang, panitia melakukan kerja secara bergantian agar TPS tidak kosong dan mahasiswa masih bisa memilih.

Cepi, koordinator Pemira di Faperta sampaikan, pemilih berasal dari beberapa angkatan. “Tapi angkatan muda memang sedikit lebih banyak,” tambahnya.

Tepat pukul 15.00, Pemira di Faperta ditutup dan tidak ada tambahan waktu. Dari 2097 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Faperta, hanya 970 mahasiswa saja yang memilih.  Sebelum pengumuman hasil pemilihan, PPRF, Panwas dan saksi dari kedua tim menandatangani Berita Acara Penutupan (BAP).

Panwas, PPRF dan saksi dari kedua Paslon foto bersama
Panwas, PPRF dan saksi dari kedua Paslon foto bersama.

Pengumuman hasil perhitungan akhir di Faperta dilakukan tiga puluh menit setalh penutupan. Hasilnya Paslon nomor urut satu mendapat 104 suara atau 10,87 persen, dan paslon nomor urut dua dapat 853 suara atau 89,13 persen. Paslon nomor urut dua mendapat suara terbanyak di Fakultas Pertanian.

Acara terakhir, foto bersama antara Panwas, PPRF, tim sukses dari kedua Paslon.

Penulis: Arbaz, Shelly Niasari Ningsih

Editor: Rizky Ramadhan