Peringatan Upacara HUT RI ke-73 di UNRI Sempat Tertunda

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73 di Universitas Riau sempat tertunda. lantaran hujan mengguyur dari subuh. Tak semua peserta upacara dapat berteduh di bawah tenda lapangan terbuka depan Faperta.

Upacara seharusnya dimulai pukul delapan. Syapsan membubarkan mahasiswa. Dibantu oleh Resimen mahasiswa (Menwa).

“Mahasiswa baru disilahkan pulang, tak ada yang di lapangan,” himbau Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan Alumni tersebut.

Kemudian, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM mengambil alih suara. Ia mengumumkan perlengkapan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau PKKMB pada tanggal 28 mendatang.

Pertama, ikat kepala dari kain putih bertuliskan Guardian of Harmony. Ukuran disesuaikan dengan kepala masing-masing. Kedua, botol Aqua bekas ukuran 330 ml dua buah. Terakhir, berpakaian hitam putih dan sepatu. Bagi muslimah wajib mengenakan jilbab hitam. Non muslim diminta merapikan saja.

Setelah dibubarkan, mahasiswa menepi ke pinggir lapangan. Para BEM tiap fakultas sibuk meneriakkan nama fakultas masing-masing. Lengkap dengan almamater, pengeras suara dan spanduk bertuliskan nama fakultas. Tujuannya agar mahasiswa baru berkumpul terlebih dahulu.

Sepuluh menit kemudian upacara kembali dimulai. Hanya diikuti oleh dosen, pegawai, penerima penghargaan dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bawah tenda.

Salah satu anggota Menwa menjadi pemimpin upacara. Kemudian Aras Mulyadi Rektor UNRI selaku pembina upacara menaiki mimbar didampingi salah satu anggota Menwa.

Setelah penghormatan umum kepada pembina upacara, pengibaran bendera dimulai. Bendera mulai dinaikkan oleh tiga perwakilan Menwa diiringi lagu Indonesia Raya oleh kelompok paduan suara D’Lawfa. Berikutnya mengheningkan cipta dan pembacaan teks Pancasila yang dipimpin oleh Aras. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Undang Undang Dasar 1945 oleh Menwa.

Khairiyyah selaku protokol membacakan Keputusan Presiden RI No.90/TK/Tahun 2018 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya pada akademisi UNRI yang telah mengabdi puluhan tahun.

Satyalancana Karya Satya 30 tahun

  1. Prof. Dr. Aras Mulyadi, D.E.A (FPK)
  2. Dr. Rr. Sri Kartikowati, MA., M,Bus (FKIP)
  3. Dra. Armis, M.Pd (FKIP)
  4. Dra. Mitri Irianti, M.Si (FKIP)
  5. Dra. Zulhelmi, M.Pd (FKIP)
  6. Masriful, S.Sos (Fisipol)
  7. Dra. Elva Yasmi Amran, M.Si (FKIP)
  8. Drs. Johni Azmi, M.S (FKIP)
  9. Yenita Roza, Ph.D (FKIP)
  10. Dr. Nahor Murani Hutapea, M.Pd (FKIP)
  11. Dra. Tri Umari, M.Si (FKIP)
  12. Drs. R. Arlizon, M.Pd (FKIP)
  13. Dra. Elni Yacub, M.S (FKIP)
  14. Dra. Rosmawati, M.Pd (FKIP)
  15. Dr. Maimunah, M.Si (FKIP)

Satyalancana Karya Satya 20 Tahun

  1. Prof. Dr. Firdaus (Liong A Heng), M.Si (FKIP)
  2. Dr. Azizahwati, S.Si., M.Si (FKIP)
  3. Dr. Muhammad Nasir, S.Si., M.Kom (FKIP)
  4. Ir. Adriman, M.Si (FPK)
  5. Nur El Fajri, S.Pi., M.Si (FPK)
  6. Dr. Asmadi Muhammad Nover, M.Sc (FKIP)
  7. Dr. Azhar, S.Pd., M.T (FKIP)
  8. Dr. M. Fauzi, S.Pi., M.Si (FPK)
  9. Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc (FPK)
  10. Dr. Indra Suharman, S.Pi., M.Sc (FPK)
  11. Dr. Ir. Windarti, M.Sc (FPK)
  12. Dr. Zulkifli, S.Pi., M.Si (FPK)
  13. Dr. Andarini Diharmi, M.Pi., M.Sc (FPK)
  14. Dr. Ir. Asmika Harmalin Simarmata, M.Si (FPK)

Satyalancana Karya Satya 10 Tahun

  1. Dr. Fakhruddin, S.Si., M.T (FKIP)
  2. Sri Haryati, S.Pd., M.Si (FKIP)
  3. Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si (FPK)
  4. Dr. Nur Islami, S.Si., M.T (FKIP)
  5. Syahril, S.Si., M.T (FKIP)
  6. Sumarto, S.Pi., M.Si (FPK)
  7. Muhammad Sahal, S.Si., M.Si (FKIP)
  8. Amiratul Fitri, S.Kep., M.K.L (Fkep)
  9. Syarifah Nur Siregar, S.Si., M.Pd (FKIP)
  10. Dyni Amoryana, Am. Ak., SKM (Fkep)

Aras Mulyadi menyematkan tanda penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada tiga perwakilan penerima 30, 20 dan 10 tahun. Mereka lah Masriful, S.Sos, Prof.Dr. Firdaus (Liong A Heng) , M.Si dan Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si.

Protokol juga membacakan Surat Keputusan Rektor UNRI. Diantaranya

Dosen Berprestasi di bidang Sains dan Teknologi

  1. Prof. Zuchra Helwani, S.T., M.T., Ph.D (FT)
  2. Dr. Arfianti, M.Biomed., M.Sc., Ph.D (FK)
  3. Ns. Agrina, M.Kep., Sp.,Kom., Ph.D (Fkep)

Dosen Berprestasi di bidang Sosial Humaniora

  1. Dr. Khaitul Anwar, M.Si (FKIP)
  2. Dr. Roza Linda, S.Si., M.Si (FKIP)
  3. Dr. Susilawati, M.Si (FKIP)

Tenaga Administrasi Akademik Berprestasi

  1. Anah Romi, S.Pi (UPT.TIK)
  2. Ns. Wandha Paramitha, S.Kep (Fkep)
  3. Syahfiarni, S.IP., M.H

Tenaga Laboratorium Pendidikan Berprestasi

  1. Ns. Putra Mulia (Fkep)
  2. Syafri Boy, S.Pi., M.Si (FPK)

Selain itu, UNRI juga meraih beberapa penghargaan lain. Baik bagi mahasiswa dikancah Internasional dan nasional maupun program studi dengan akreditasi A.

Dalam kancah internasional ada Syaharudin Ahmad dan Sri Wahyuni yang mendapatkan mendali perunggu dari kegiatan Thailand Inventor’s Day oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Kemudian ada Agung Soegihin, Rio Gusi Fauzi dan Dera Puspawati mendapatkan mendali perunggu dalam keiatan ASEnet (Asean Student Enterpreneurship Network).

Adapula Ahmad Zamil, Alamsyah dan Stefi Calista mendaptkan mendali emas dalam kegiatan International Engineering Invention & Innovation Exhibition (i-ENVEX) 2018. Lalu, ada Karina Dilla Mustika yang mendapatkan medali perunggu di kegiatan  22nd Asia Pasific Bridge Festival (APBF) Open Youth Championship 2018. Karina juga mendapatkan medali emas di Kejuaran Nasional Tingkat Yunior, Pelajar dan Mahasiswa, Bridge. Kategori Beregu Girls U-26 di Kepulauan Riau.

Tidak hanya itu, Karina dilla juga mendapatkan medali emas Kejuaraan Nasional Bridge Kategori Beregu Tingkat Mahasiswa di Kepualuan Riau bersama dengan Regina Dwita Anjani.

Dalam kancah nasional Karina Dilla juga mendapatkan mendali perunggu dalam Olimpiade Kejuaran Nasional Tingkat Yunior, Pelajar Dan Mahasiswa, Bridge. Kategori Beregu Girls U-21 di Kepulauan Riau. Ia juga mendapatkan medali perak dalam Kejuaraan Nasional Bridge Kategori Pasangan Campuran U-21 di Kepulauan Riau.

Sedangkan dalam kancah nasional lainnya ada Ayunda Viona Aulia Rahmi dan Ruth Indah Sinaga mendapatkan medali emas dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah bidang studi Kimia “Eco Technology Forbiter Future”. Lalu ada UKM Batra menjadi penyaji terbaik satu dalam Festival Monolog Mahasiswa Nasional ke-5 di Universitas Negri Malang.

Ada pula Verrel Rievaldo wijaya mendapatkan medali emas dalam kegiatan Mathematycal Analysis and Geometry day MaG-D X 2018 di ITB. Lalu Rizki Lestari yang mendapatkan medali emas dalam Olimpiade Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional Cabang Hifdzil 10 juz di Universitas Negri Yogyakarta. Begitu juga Isma Fitria Ningsih Di Olimpiade Yang Sama Dengan Cabang Tilawah Putri dan mendapatkan medali perak.

Febrianto, Agus Triandi dan Ahlia Maulisa juga mendapatkan medali perak dalam kegitaan Inapalm Agro Innovation Challenge 2018 di Jakarta. Setelah itu Hetria hayyun Namirah dalam kegiatan Medical Djogja Scientific Competition (Medjonson) 2018 Cabang Lomba Poster Publik di UMY.

Kemudian Jeni Idia yang mendapatkan Best Presenter dalam kegiatan Call For paper Pertemuan Ilmiah Mahasiswa Fisika Indonesia di Makassar. Elfima Aditya Utami mendapat mendali perunggu dikegiatan scripta research festival 2018 di Universitas Sumatera Utara.

Ilham Batubara dan Mahmudin juga mendapat juara satu Lomba Karya Tulis Iilmiah Tingkat Nasional Seary 1.0 2018 di Universitas Soedirman, Jawa Tengah. Rahmad Diyanto mendapat medali perunggu kegiatan Kejuaraan Mahasiswa Indonesia, Piala Dekan di Universitas Negeri Jakarta.

Lalu Hengki Efriando Damanik mendapatkan juara tiga lomba Ketangkasan Perorangan Antar Anggota Resimen Mahasiswa se-Indonesia tahun 2017, Jakalaparargi III, di Jember 2017.

Setelah itu ada Muhammad Iqbal dan Tim yang mendapat medali perak dikegiatan Creative Preneur Competition, Economic Fair di Bogor 2017. Dan terakhir ada Syahbudin Ahmad yang mendapat medali emas dalam kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Caping Tani 2017 di Universitas Negeri Semarang.

Peraih medali emas dikancah internasional mendapat penghargaan Rp. 5 juta  dan peraih perunggu mendapat Rp 3 juta.

Untuk tingkat nasional, peraih peringkat satu mendapat Rp. 3 juta, peringkat dua diganjar Rp. 2 juta dan peringkat tiga menerima Rp 1 juta untuk semua jenis lomba yang diraih mahasiswa UNRI setahun terakhir.

Program studi yang meraih akreditasi A mendapatkan penghargaan Rp. 5 juta. Seperti Program Studi Ilmu Hubungan Internasional dan Sosiologi dari FISIP. Kemudian Manajemen dari FEB. Matematika di FMIPA. Budidaya Perairan dan Teknologi Hasil Perikanan di Faperika.

Sedangkan dari FKIP ada Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika dan pendidikan Kimia. Argoteknologi di Fakultas Pertanian. Teknik Sipil di Fakultas Teknik dan Ilmu Hukum di Fakultas Hukum.

Setelah pembacaan seluruh Keputusan Rektor, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyerahan mahasiswa baru UNRI. Aras menyerahkan berkas mahasiswa baru kepada masing-masing dekan. Total mahasiswa baru UNRI tahun ini 6.151.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis 897 orang. Fakultas Hukum 232 orang. Fisipol 952 orang. Fakultas Kedokteran 140 orang. FKIP 1.186 orang. Fakultas Keperawatan 204 orang. FMIPA 567 orang. Faperta 502 orang. FPK 492 orang. Fakultas Teknik 979 orang.

Dalam kesempatan ini, Aras juga membacakan teks pidato Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Mohammad Natsir. Peringatan HUT RI kali ini bertema Kerja Kita, Prestasi Bangsa.

Upacara diakhiri dengan pembacaan doa. Pembina upacara meninggalkan lapangan dan kemudian dibubarkan oleh pemimpin upacara.#

Penulis: Annisa Febiola

Editor: Ambar Alyanada Numashurrayyadewi.