Aras Mulyadi kembali terpilih sebagai Rektor Universitas Riau periode 2018 hingga 2022. Hasil ini didapat setelah ia meraih suara terbanyak dalam Rapat Senat Tertutup di Gedung Rektorat lantai empat, Senin (10/12).
Sekitar pukul tengah 12, Ketua Senat Adel Zamri memimpin sidang. Kemudian ia serahkan ke Iwantono untuk memandu jalannya pemilihan. Terlebih dahulu, Iwan sampaikan bagaimana aturan pemungutan dan penghitungan suara ke pada semua peserta sidang.
Seluruh anggota senat memilih terlebih dahulu. Lalu, perwakilan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memilih. “Senat milih duluan, supaya kalau ada anggota senat terlambat masih bisa ditolerir,” kata Iwantono. “Kalau utusan menteri sudah dipanggil, sudah jelas suara menteri ada berapa”.
Pada pemilihan itu, seluruh anggota senat yang berjumlah 52 orang hadir. Sehingga ada 80 surat suara yang diperebutkan setelah ditambah 28 suara dari 35 persen hak menteri. Aras Mulyadi meraih 68 suara. Sementara dua calon rektor lainnya, Deni Efizon dan Zulkarnain berturut-turut dapat 11 dan satu suara.
Hasil tersebut mengantar Aras Mulyadi memimpin UNRI dua periode.
Ali Ghufron Mukti Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditunjuk mewakili Menteri Mohamad Nasir. “Kita apresiasi, pemilihannya rapi dan sudah terpilih dengan baik,” katanya.
Sebelumnya pemilihan rektor UNRI sudah tiga kali tertunda. Terakhir, 5 Desember lalu. Jelang pemilihan saat semua anggota senat dan ketiga calon sudah hadir, Kementerian membatalkan pemilihan tanpa ada alasan. Jumat sore (7/12), surat undangan sidang senat kembali dilayangkan untuk memilih rektor pada Senin berikutnya.
“Ada persyaratan administratif yang sifatnya dari dalam maupun luar belum selesai. Kami tak mau tergesa-gesa lalu ada masalah dibelakang,” kata Ghufron tanpa menyebut rinci persyaratan administratif yang dimaksud.
Begitu juga Agus Indarjo Pelaksana tugas rektor. “Penundaan murni karena urusan administratif masih harus ditinjau ulang,” katanya.
Setengah dua siang, pemilihan selesai. Sementara di luar ruangan lantai empat, puluhan mahasiswa di bawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UNRI menunggu Agus Indarjo dan Ali Ghufron Mukti keluar dari ruangan.
Keduanya diminta menjelaskan kepada mereka mengapa pemilihan rektor di kampus biru langit tiga kali tertunda tanpa alasan yang jelas. Ali Ghufron Mukti beri penjelasan tertundanya pemilihan sebab urusan administratif.
Di temui di ruangan Wakil Rektor bidang Akademik. Aras sampaikan akan jalankan program yang sudah menjadi visi misinya. “Pertama ini nunggu SK kemudian baru penunjukan para wakil rektor,” kata Aras seraya berharap UNRI akan lebih maju.
Reporter : Dicky Pangindra, Meila Dita Sukmana, Annisa Febiola
Penulis : Dicky Pangindra
Editor : Eko Permadi