Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2020/2021 berbeda dari sebelumnya. Siswa yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi harus mendaftarkan Nomor Induk Siswa Nasional atau NISN pada akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

LTMPT merupakan lembaga yang menyelenggarakan tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru. Lembaga ini dirilis secara resmi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 4 Januari 2019. Prinsip kerjanya berdasarkan asas kesetaraan, keadilan, fleksibilitas, efisiensi dan akuntabel.  

M Nur Mustafa—Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Riau (UNRI) mengadakan sosialisasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2020/2021 melalui konferensi pers. Konferensi pers berlangsung di Ruangan Indragiri, Gedung Rektorat UNRI, Rabu (11/12).

Jalur PMB di Universitas Riau terbagi menjadi tiga, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Mandiri. Kuota minimum dari jalur SNMPTN adalah 20% dari jumlah daya tampung.

Sedangkan kuota minimum SBMPTN adalah 40% dari jumlah daya tampung. Terakhir, 30% dari daya tampung untuk jalur Mandiri.

UNRI memiliki daya tampung sebanyak 6.500-7.000 mahasiswa baru dengan “Ada 53 program studi dengan perbandingan jumlah dosen dan jumlah mahasiswa sebesar 1:20 untuk program studi saintek, 1:30 untuk program studi soshum,” ujar Rahman Karnila—Staf Ahli M Nur Mustafa.

SNMPTN

Jalur SNMPTN bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa SMA/SMK/MA di dalam maupun luar negeri dengan prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Negeri Tinggi (PTN). Begitupun sebaliknya, memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru dengan prestasi akademik tinggi.

Ketentuan umum dalam mendaftar SNMPTN ialah dengan mengunggah nilai rapor siswa dari semester satu hingga semester lima bagi siswa SMA/SMK/MA. Bagi siswa SMK mengunggah nilai rapor sesuai lama masa studinya.

Sekolah yang siswanya mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional atau NPSN. Selanjutnya melakukan pendaftaran pada akun LTMPT dan mengisikan data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap dan benar.

Siswa SMA/SMK/MA kelas 12 pada tahun ajaran 2019/2020 dengan NISN yang terdaftar di PDSS dapat mendaftar SNMPTN. Syaratnya, harus memiliki prestasi akademik unggul. Kemudian membuat akun pada laman LTMPT, dan mengisi nilai rapor serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.

Pengisian PDSS dan verifikasi dilakukan oleh Sekolah. Sekolah harus memastikan bahwa NPSN beserta data sekolah sudah benar dan terverifikasi di Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan yang dinaungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan. Kepala Sekolah atau staf kepala sekolah mengisikan keseluruhan data siswa kelas 12 di portal PDSS melalui laman https://portal/ltmpt.ac.id. Pengisian data PDSS dan verifikasi oleh sekolah dapat dilakukan mulai 13 Januari 2019 hingga 6 Februari 2020.

Dikarenakan tak semua siswa dapat mendaftar SNMPTN, sekolah harus menyeleksi siswa melalui pemeringkatan. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan nilai mata pelajaran di sekolah. Untuk Jurusan IPA meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika dan Biologi. Jurusan IPS Meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi.

Kemudian Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu bahasa asing untuk siswa Jurusan Bahasa. Terakhir, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan Praktis Kejuruan) untuk siswa SMK.

Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang telah dilakukan, siswa yang memenuhi syarat diizinkan mendaftar SNMPT 2020 dengan ketentuan akreditasi sekolah. Sekolah berakreditasi A boleh mendaftarkan 40% dari siswa berprestasi akademik unggul  sekolahnya. Lebih sedikit, sekolah berakreditasi B dapat mendaftarkan 25% dari siswa berprestasinya. Untuk sekolah berakreditasi C hanya dapat mendaftarkan 5% saja.

Siswa yang memenuhi kriteria pemeringkatan harus masuk ke laman LTMPT menggunakan email dan kata sandi untuk melakukan pendaftaran. Siswa mengisi biodata, pilihan PTN beserta program studi berikut mengunggah pas foto dan dokumen prestasi siswa jika ada.

Untuk siswa yang mendaftar program studi bidang seni dan olahraga wajib melampirkan portofolio dan dokumen bukti keterampilan. Bukti ini harus disahkan oleh kepala sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunggah dari laman portal LTMPT. Terakhir, mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

Jalur SNMPTN diawali dengan pendaftaran akun LTMPT pada 2 Desember 2019 hingga 9 Januari 2020. Awalnya batas waktu pendaftaran hingga 7 Januari, namun diperpanjang dua hari. Siswa yang belum melengkapi data permanen diberi waktu hingga 10 Januari. Hasilnya, sebanyak 23.073 akun sekolah telah terdaftar dengan jumlah data permanen 19.662. Kemudian 1.375.381 akun siswa terdaftar dengan jumlah data permanen 1.272.665.

Langkah selanjutnya adalah pengisian data PDSS pada 13 Januari hingga 6 Februari 2020. Pemeringkatan oleh sekolah dilakukan selama waktu pengisian data PDSS berlangsung. Hasil pemeringkatan diumumkan mulai 20 Januari hingga 9 Februari. Semula, pendaftaran SNMPTN akan dibuka pada 11 hingga 25 Februari 2020. Namun setelah diperbarui, pendaftaran dibuka mulai 14 hingga 27 Februari.

Siswa bisa mendaftar melalui laman http://web.snmptn.ac.id/. Daftar program studi dan daya tampung juga dapat dilihat melalui laman resmi SNMPTN selama periode pendaftaran. Setaip siswa dibolehkan memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.

Hasil seleksi akan diumumkan pada 4 April 2020. Dilanjutkan dengan pendaftaran ulang di laman masing-masing PTN.

SBMPTN

Seleksi ini dinilai berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Siswa yang mendaftar jalur ini hanya dapat mengikuti satu kali UTBK. Ujian yang menjadi syarat untuk mengikuti SBMPTN ini dapat diikuti oleh lulusan SMA/SMK/MA selama tiga tahun terakhir.

Siswa yang telah lulus SNMPTN, tidak diperbolehkan ikut dalam SBMPTN. Aturan ini bertujuan agar siswa lain mendapat peluang untuk lulus di PTN.

UTBK dibagi menjadi tiga bidang. Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC). Ujian ini terdiri dari dua tes, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Soal UTBK untuk IPA meliputi soal TPA dan soal Sains dan Teknologi (Saintek), IPS meliputi soal TPA dan soal Sosial Humaniora (Soshum). Pada IPC terdapat soal TPA, IPA, dan IPS.

Pendaftaran akun LTMPT melalui http://portal.ltmpt.ac.id pada 7 Februari hingga 5 April. siswa yang telah mendaftar SNMPTN namun gagal, tidak perlu mendaftarkan kembali akunnya di LTMPT. Pendaftar dikenakan 200 ribu untuk ujian Saintek atau Soshum, 300 ribu untuk ujian Campuran. Pendaftaran UTBK dibuka mulai 30 Maret hingga 11 April. Pelaksanaan UTBK berlangsung pada 20 hingga 26 April. Hasilnya akan diumumkan 12 Mei pukul lima sore.

Selanjutnya pendaftaran SBMPTN dapat dilakukan pada 2 hingga 13 Juni. Hasil seleksi akan diumumkan secara resmi pada 30 Juni.

Mandiri

UNRI memiliki beberapa jalur mandiri untuk PMB. Jalur pertama ialah Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD). Siswa yang hendak mendaftar dapat mengakses laman http://pbud.unri.ac.id/.

Jalur ini juga menerima mahasiswa berdasarkan pemeringkatan oleh sekolah. Sekolah dengan akreditasi A hanya 50% dari jumlah siswa sekolahnya, sekolah berakreditasi B hanya 40%, sedangkan sekolah berakreditasi C dan lainnya hanya mendapatkan kuota 30% dari jumlah siswa di sekolah tersebut.

Kemudian jalur Penelusuran Bakat dan Minat. Jalur ini dibuka bagi siswa yang berprestasi di bidang seni, olahraga, hafiz Alquran atau sains, minimal setingkat provinsi.

Tahapannya dimulai dengan pendaftaran sekolah dan pengajuan rekomendasi dari sekolah pada 2 hingga 31 Maret. Pengisian data secara daring bisa dilakukan pada laman  www.mandiri.unri.ac.id selama tahapan pendaftaran. Selanjutnya penyerahan rekomendasi siswa dari sekolah pada 9 Maret hingga 9 April.

Pengumuman seleksi dijadwalkan pada 8 Juli. Pendaftar yang lulus dapat mengisi biodata untuk penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan membayarnya pada 9 hingga 17 Juli. Pendaftaran ulang harus dilakukan mulai 13 hingga 17 Juli.

Lalu Jalur Mandiri Ujian Tulis S1 atau Bina Lingkungan yang bekerja sama dengan BKS Barat. Ujian ini disebut Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (atau SMMPTN Wilayah Barat. Jalur ini dibagi menjadi tiga jenis ujian, yaitu kelompok ujian Saintek, Soshum, dan Campuran. Daftar program studi dan daya tampung masing-masing untuk tiap universitas dapat dilihat pada laman www.smmptnbarat.id.  

Biaya yang dikenakan untuk mengikuti SMMPTN sebesar 350 ribu. Sedangkan siswa yang mendaftar kelompok campuran atau bidang seni dan olahraga sebesar 500 ribu.

Dimulai dengan pembelian PIN Pendaftaran melalui bank yang ditentukan pada 2 Juni hingga 10 Juli. Pendaftaran dilakukan pada 2 Juni hingga 12 Juli. Ujian tulis dilaksanakan empat hari setelahnya, yaitu 16 Juli. Hasilnya akan diumumkan pada 25 Juli.

Untuk Jalur Mandiri Ujian Tulis Diploma, pendaftaran dan pengisian biodata secara daring mulai dilakukan pada 22 Juni hingga 13 Juli. Siswa dapat mengakses laman resminya di http://www.um.unri.ac.id. Ujian dilakukan pada 15 Juli dan hasil kelulusan akan diumumkan tiga hari setelahnya. Pada 20 hingga 25 Juli, pendaftar yang lulus seleksi akan mengisi biodata, membayar UKT serta pendaftaran ulang.

 

Penulis: Mickyal Mashyuri Vebian Lubis

Editor: Annisa Febiola