Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau menerapkan sistem parkir baru. Mahasiswa tak lagi dengan mudah keluar-masuk parkiran. Hal ini dibuat guna mengantisipasi pencurian motor mahasiswa.
Satu unit sepeda motor dicuri pada 29 Juli lalu di parkiran FMIPA. Sepeda motor itu milik salah satu mahasiswa Kimia 2016. Kejadian itu diketahui dari hasil rekaman Close Circuit Television atau CCTV yang terpasang di area parkiran. Tampak seseorang berpakaian hitam putih membawa lari motor tersebut. Identitas pelaku tidak bisa diketahui sebab pakaian yang ia gunakan sama dengan mahasiswa baru—saat itu sedang masa orientasi mahasiswa baru.
Mengingat hal itu, dekanat fakultas merancang sistem parkir yang dinilai lebih aman. Mahasiswa kini menggunakan tiket untuk memarkirkan motornya. Sistem ini sudah dijalankan sejak 19 Agustus lalu, bertepatan dengan hari pertama perkuliahan semester ganjil 2019/2020.
Di pintu masuk parkiran—tepatnya di pos jaga satpam, mahasiswa yang hendak memarkirkan motor akan diberi tiket oleh satpam. Tiket berisikan angka serta tulisan FMIPA di dalamnya. Penomoran tiket dibuat dari 1 hingga 500. Setelah dievaluasi, penomoran tiket ditambah menjadi 1.500 pada minggu perkuliahan selanjutnya.
“Dengan adanya sistem ini, diharapkan tidak ada lagi kasus pencurian motor,†ujar Roby Kumara, Kepala Dinas Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM FMIPA UNRI.
Sebelum keluar dari parkiran, tiket harus dikembalikan kepada satpam. Namun, jika tiket hilang, mahasiswa harus memperlihatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai tanda kepemilikan kendaraan yang digunakan mahasiswa tersebut. Untuk mahasiswa yang tidak membawa STNK, ia bisa menunjukkan foto STNK-nya.
Sistem ini membawa dampak positif bagi keamanan motor mahasiswa. Terhitung sejak diberlakukannya sistem ini, satpam FMIPA tak lagi menerima laporan kehilangan motor. Ia hanya mengeluhkan ketidakbebasannya, sehingga harus selalu berada di pos jaga.
Sistem ini diberlakukan pada hari Senin hingga Jumat dari pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Perkuliahan yang kerap berlangsung hingga pukul 6 sore membuat mahasiswa harus menyimpan tiket parkir tersebut. Satpam mengkhawatirkan hal ini sebab jumlah tiket jadi berkurang.
Sedangkan pada hari Sabtu, mahasiswa hanya diminta untuk memperlihatkan STNK saat akan meninggalkan parkiran. Namun seminggu belakang, aturan ini tak lagi berjalan
Beberapa mahasiswa menilai sistem parkir ini cukup membantu. Alasannya, kendaraan  lebih aman selama diparkirkan.
“Kalau dibilang ribet ya ribet, tapi kalau mau aman ya harus mau ribet,†ujar Abdul Fiqi, mahasiswa jurusan Matematika Angkatan 2018.
Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Elfizar menyampaikan bahwa sistem ini hanya sementara saja. Lebih lanjut, pihak Dekanat FMIPA sudah mencanangkan pemasangan barrier gate atau akrab disebut palang parkir. Beberapa proses seperti penganggaran, persetujuan, pemesanan barrier gate harus dilalui sampai akhirnya barrier gate dipasang. Pengajuan revisi anggaran ini dilakukan pada September 2019 ke pihak Rektorat UNRI.
Imam Ahmad, Mahasiswa Ilmu Komputer berharap pemasangannya disegerakan agar parkiran lebih aman lagi.
â€Pemasangan barrier gate ini kita usahakan tidak lewat dari tahun 2019,†pungkas Elfizar.
Reporter : Zhavira Fitri Mardhatillah
Penulis: Zhavira Fitri Mardhatillah
Editor: Annisa Febiola