Gery Paulandhika, seorang Art Redaktur Tirto.id, ajarkan materi Ilustrasi Editorial. Ilustrasi Editorial adalah ilustrasi yang digunakan untuk menggambarkan manuskrip dalam medium buku, koran, majalah, portal berita, hingga blogg.
Melalui beberapa slide Powerpoint dominasi warna kuning dan putih. Gery menjelaskan  bagaimana teknis pembuatan Ilustrasi Editorial. Pertama, melakukan diskusi dan riset. Ini berguna untuk menemukan ide-ide sesuai permintaan klien.
Langkah selanjutnya membuat sketsa awal dan layout. Selepas itu tahap sketsa revisi, menyesuaikan sketsa dengan konsep.
Setelah hasil revisi selesai, selanjutnya adalah menyesuaikan warna, tekstur, dan latar pada gambar. barulah finalisasi. Di tahap ini elemen-elemen visual yang melengkapi ilustrasi utama dibuat dan disusun dengan pertimbangan komposisi. Terakhir, Â feedback dan evaluasi.
“Saat ilustrasi sudah terbit, biasakan memperhatikan feedback untuk evaluasi,†saran Gery.
Gery juga bagikan tiga tips menjadi seorang ilustrasi. Pertama, menerjemahkan hubungan antara ide dan ilustrasi, teks dan ilustrasi, juga ide dan audiens diterjemahkan menjadi sesuatu yang saling berkaitan.
Tips kedua, yaitu merefleksikan. Hubungan ilustrator dengan teks cerita harus direfleksi melalui empati untuk mendapatkan sentuhan emosi dalam komunikasi visual. “Think it, feel it, be move by it,†katanya.
Tips terakhir, mengajak audien. Hubungan ilustrasi terhadap respon audiens adalah mengajak mereka membangun emosi melalui komunikasi visual.
Selepas materi, Gery berikan tugas. Membuat Ilustrasi sesuai isu yang diberikan. Isu tersebut diambil dari tulisan portal berita Tirto.id. Peserta diberikan waktu 30 menit untuk pengerjaan ilustrasi.
Pelatihan ini diikuti 30 peserta Pelatihan Nasional Pers Mahasiswa, yang ditaja Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika, UIN Sumatera Utara. Pada 13 – 17 Oktober lalu di Medan.
Penulis : Mickyal Mashuri Vebian Lubis
Editor : Dicky Pangindra