Wisuda Universitas Riau (UNRI) yang semula dijadwalkan pada 18 dan 19 Maret resmi diundur. Pengunduran disampaikan tiga hari menjelang perhelatan wisuda.
Informasi ini diberitahukan melalui Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 tentang Pencegahan Corona Virus Desease (COVID-19) di lingkungan UNRI. Melalui surat tertanggal 15 Maret ini, pelaksanaan Wisuda Program Pascasarjana ke-44, Program Profesi ke-38, Program Sarjana ke-107, dan Program Diploma ke-48 di lingkungan UNRI ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan selanjutnya.
Ada tiga poin yang tertuang di dalam surat ini. Pertama, penundaan wisuda merupakan wujud antisipasi dari pihak Universitas dalam penyebaran COVID-19 yang dinyatakan Word Health Organization sebagai pandemi global, penyakit yang menular dan memiliki efek infeksi berkelanjutan.
Poin selanjutnya memaparkan bahwa pengunduran merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan. Ditambah dengan Surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35492/A.A5/HK/2020 pada 12 Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Terakhir soal permintaan maaf secara terbuka oleh pimpinan UNRI kepada seluruh calon wisudawan dan orang tua wisudawan atas pengunduran ini.
Azhar Kasymi selaku Kepala Biro Akademis dan Kemahasiwaan mengatakan bahwa ketika ada pernyataan dari pemerintah atau menteri kesehatan terkait meredanya wabah ini, pimpinan baru bisa menetapkan surat sebagai tindak lanjutnya.
Calon wisudawan dibebaskan untuk memilih ikut seremonial wisuda atau tidak. Itu sudah tidak menjadi kewajiban bagi wisudawan yang terdaftar. Ijazah akan diberikan ke pihak fakultas.
Jonathan, salah satu calon wisudawan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mengaku kecewa dengan pimpinan UNRI yang membatalkan wisuda secara tiba-tiba. Pihak keluarganya baru akan berangkat pada Senin (16/3). Ia akan hadir saat seremonial wisuda, namun sudah tidak seantusias seperti sebelumnya.
“Kasihan teman-teman lain yang orang tuanya sudah pada di Pekanbaru. Ada yang sudah pesan tiket, hotel, foto studio akan hangus karena diundur.”
Rosti Idayanti misalnya, calon wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ia kesal sebab mendapat kabar secara mendadak, padahal sudah memesan perlengkapan seperti mobil sewaan, foto studio dan riasan. Ia mengaku belum bisa memastikan untuk ikut seremonial wisuda nantinya.
“Sudah tidak semangat. Pun ijazah sudah bisa diambil juga,” keluhnya.
Reporter: Salsabila Diana Putri
Editor: Annisa Febiola