Startup merupakan usaha rintisan atau perusahaan yang baru dimulai. Bisnis ini berkembang di akhir 90-an sampai 2000. Dahulu biasa disebut perusahaan dotcom dan identik dengan teknologi, web serta internet.
Bisnis ini kian berkembang, khususnya di era revolusi industri. Hal demikian merupakan sebuah inovasi baru di bidang teknologi informasi.
Khrisna Ramadan, Chief Executive Officer Risconsulting dan Mikkha EDU katakan di Indonesia perkembangan bisnis startup cukup pesat. Bahkan untuk inovasi sudah diakui, baik Asia maupun Dunia. Dikutip dari dailysocial.net, ada sekitar 1500 startup lokal di Indonesia
“It’s what customer desire that is most important not you, yang terpenting adalah keinginan pelanggan, bukan anda.â€
Tak lupa, ia menceritakan sedikit perjalanan karirnya dengan latar belakang pendidikan di bidang Information Technology (IT). Selama lima tahun, Khrisna pernah berkecimpung di IT Network dan sepuluh tahun di Financial Industry.
Selain itu, ia juga menjadi Konsultan Pelatihan Edukasi dan Human Resource Development sejak 2009 hingga sekarang. Singkatnya, mimpi yang ingin ia raih adalah memberikan aksen pendidikan kepada siapa saja dan dari siapa saja. Sehingga pendidikan dapat merata dan terjangkau bagi semua orang.
Diskusi virtual bertajuk Mengenal Bisnis Startup Bisnis Masa Depan digelar pada Senin 26 Oktober oleh Lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai kampus.
“Untuk membangun sebuah startup bukanlah hal yang mudah, banyak perintis yang jalan ditempat bahkan gagal dan menyerah begitu saja,†sambung Krisna.
Menurutnya, ada beberapa persiapan yang harus dimiliki untuk membangun bisnis ini. Di antaranya passion, pengetahuan, tim, visi dan misi, mental, dana, dan presistensi. Penting untuk mencari tahu permasalahan yang menarik dan mencari solusi.
“Bisnis startup biasanya lebih mengutamakan ide-ide baru dan memberikan solusi permasalahan bagi klien.â€
Lebih lanjut, startup identik dengan teknlogi guna membantu pertumbuhan bisnis. Namun tidak semua startup bergerak di bidang teknologi. Karenanya, penting mengandalkan digital marketing.
Startup dan digital marketing, kata Krisna merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga perlu mengandalkan Google Ads, Search Engine Optimization, juga media sosial seperti Facebook maupun Instagram.
“Penting untuk mendaftarkan bisnis startup yang dibangun pada mesin pencarian untuk merespon masukan, membangun citra, dan juga membangun brand,†pungkasnya.
Krisna menambahkan perlunya tim yang solid dan menjaga konsistensi. Tanpa ini, bisnis akan sulit berkembang bahkan menimbulkan kegagalan. Tim harus memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun sebuah usaha. Tak kalah penting menetapkan komitmen bahwa usaha yang dijalani adalah usaha yang berkelanjutan.
Terakhir, ia menjelaskan konsep Volatility, Uncertainty, Compelxity, dan Ambiguity yang merupakan panduan sikap kepemimpinan dan perencanaan strategi. Volatility merujuk pada situasi yang berubah dari satu kondisi kekondisi yang lain. Uncertainty merupakan situasi kurangnya informasi spesifik terkait suatu hal. Lalu Complexity adalah sejumlah aspek, umumnya terkait hubungan antar komponen. Terakhir Ambiguity diartikan sebagai beberapa atau suatu hal yang belum pasti.
“Saat ini kita berada di era atau zaman yang ektrim, keadaan membuat kita memilih pilihan-pilihan yang ekstrim. Akibatnya muncul inovasi-inovasi dari keadaan ekstrim tersebut,†tutup Krisna
Penulis : Yurisa
Editor  : Firlia Nouratama