Minggu (15/9), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Korps Suka Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI), Universitas Riau (UR) adakan diklat bagi anggota baru. Panitia pinjam sekretariat UKM Olahraga sebagai tempat pelaksanaan diklat. Diklat ini bentuk perekrutan anggota yang memiliki minat dan keinginan menjadi relawan.

Calon relawan PMI yang mendaftarkan diri sebelumnya berjumlah 30 orang, hanya 15 orang yang hadir pada hari diklat pertama. Calon relawan PMI ini akan mengikuti dua kali diklat. Pertama calon relawan PMI akan mengikuti diklat ruangan selama satu bulan, waktunya Sabtu dan Minggu. Setelah itu diklat lapangan. “Waktunya belum kami tentukan,” jelas Yudha, Ketua Panitia. Diklat ini akan berakhir Oktober mendatang.

Selama mengikuti diklat ruangan, calon relawan PMI diberi materi diantaranya, materi Pertolongan Pertama (PP), Persiapan Bantuan (PB), Water dan Sanitasi. Ini akan diseleksi lagi.  “Intinya memiliki jiwa relawan,” ungkap Yudha.

Proses diklat ruangan ini terlihat santai. Peserta dan pemateri duduk lesehan. Suasana dalam ruangan hanya mengobrol biasa seputar PMI, bagaimana seorang relawan bekerja membantu menanggulangi bencana.

Bobi, mantan Ketua KSR PMI UR berbagi ilmu mengenai PMI. Untuk menjadi relawan  PMI anda akan diberi pembekalan terlebih dahulu. Ada spesialisasi yang harus dipahami seorang relawan PMI, misal dalam hal menanggulangi bencana. Bobi ambil contoh bagaimana Jokowi, Gubernur DKI Jakarta memindahkan warga yang tinggal dipinggir sungai ke tempat yang lebih baik, tujuannya untuk membersihkan sungai dari tumpukan sampah agar tidak terjadi banjir. “Ini merupakan salah satu contoh penanggulangan bencana,” tegas Bobi.

Bagi peserta hal ini tentu sangat penting, Andi mahasiswa Manajemen Informatika 2012 katakan, mengikuti diklat ini untuk menambah wawasan, menjadi relawan siap siaga. Lain hal dengan Aldi,  tertarik masuk KSR PMI karena disini wadah yang prospek kedepannya bagus,  pengen dapat pengalaman ilmu kesehatan serta aktif organisasi.#Okfiady