HMJ IE Gelar Seminar Nasional Bersempena dengan Icon Edov

Dua pembicara hadir dalam seminar bertajuk Young Leader to Create Young an Entrepreneur. Pertama, Rizky Bagus Oka ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Pekanbaru. Lalu, Sherly Annavita Rahmi–Millenial Influencer sekaligus Motivator.

Rizky sampaikan, pengusaha merupakan orang-orang yang dapat menghasilkan nilai. Pengusaha muda memiliki nyali yang luar biasa. Pun memiliki waktu dan tenaga yang berlebih. Ditambah lagi potensinya harus kuat.

Hemat Rizky, nyali dan ide adalah kombinasi yang kuat. “Untuk mengubah suatu negara ubahlah generasi muda.”

Dilain sisi, Sherly jelaskan tentang Generasi Z. Katanya, bicara tentang muda artinya bicara soal masa depan. Masa depan jadi hal yang bisa ditawarkan ke kaum muda. Mereka berjiwa muda adalah pemimpin masa depan.

Anak muda, kata Sherly, punya energi yang besar dan waktu yang luang. Selain itu, keingintahuan yang masih tinggi serta semangat melawan arus. Indikator itu sebagai syarat terwujutnya sebuah perubahan. Anak muda dinilai memilikinya.

“Setiap perubahan besar yang terjadi di Indonesia selalu melibatkan anak muda. Setiap perubahan besar yang terjadi di negeri ini selalu ada beberapa langkah anak muda di belakangnya,” ungkapnya.

Sempena dengan pembukaan Icon Edov, Kegiatan ini dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Ekonomi (IE) Universitas Riau. Acara dilaksanakan secara semi virtual, pada Senin (22/11).

Geri Zulhilmi Arakas selaku Ketua Pelaksana katakan, Icon Edov merupakan ajang kompetisi mahasiswa seluruh Indonesia. Basisnya pun lebih ke tingkat nasional. Kegiatan ini akan berlangsung selama seminggu ke depan.

Perlombaan Icon berfokus pada bidang akademik. Mulai dari business plan competition dan seminar nasional. Sedangkan untuk Edov ada lomba Mobile Legend dan PUBG.

“Seminar itu sebenarnya salah satu seperti treatment untuk para peserta lomba business plan ataupun lomba kajian ilmiah. Salah satu bentuk service dari acara ini untuk para peserta,“ tutup Geri.

Penulis: Sasgia Handayani

Editor: Firlia Nouratama