Pintu masuk Universitas Riau (UNRI) kembali dibuka. Kampus biru langit tahun ini akan sambut 6.280 mahasiswa baru. Sedikitnya ada 52 program studi strata satu dan satu program studi diploma empat. Sementara program studi diploma tiga ada delapan.Â
Sama seperti tahun sebelumnya, sistem Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMB melalui tiga jalur. Ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Terakhir, jalur mandiri.Â
China launches ‘malign influence campaign on steroids’ targeting Biden and his officials how much do steroids cost uk fsd pharma enters into saskatchewan wholesale supply mou of up to 5,000 kilograms with high tide venturesPanitia PMB Rahman Karnila beberkan daya tampung generasi baru kampus biru langit yang udah ditetapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT. Katanya, daya tampung dianalisis berdasarkan perbandingan mahasiswa dengan dosen yang mengajar dalam tiap program studi.Â
Seluk beluknya ia jelaskan melalui konferensi pers pada 7 Februari lalu. Sebanyak 20 persen menjadi kuota minimun untuk jalur SNMPTN dari daya tampung LTMPT. Kemudian, ditambah 10 persen dari UNRI sehingga total kuota pun menjadi 30 persen. Jatah untuk jalur mandiri sama dengan SNMPTN. Sedikit lebih besar, UNRI berikan porsi 40 persen untuk jalur SBMPTN.Â
Rahman lanjutkan bahwa kuota untuk jalur mandiri dibagi lagi menjadi dua pilar. Porsi 15 persen untuk Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN) Barat. Sisanya, digunakan untuk Penerimaan Bibit Unggul Daerah (PBUD) dan Penelusuran Bakat dan Minat (PBM).
Ia juga sebutkan beberapa program studi dengan tingkat keketatan tertinggi. Artinya, calon mahasiswa baru atau maba harus lebih kompetitif untuk tembus ke program studi tersebut. Program studi Kedokteran dan Teknik Informatika merajai rumpun eksakta. Sedangkan untuk ranah sosial ada Jurusan Manajemen, Hubungan Internasional, dan Ilmu Komunikasi.
Menyangkut jadwal untuk masing-masing tes, dirancang berdasarkan lembaga yang menaungi tiap tes.
Ujian SNMPTN dan SBMPTN bakal dilaksanakan oleh LTMPT secara nasional. Sementara jalur mandiri SMMPTN Barat akan dilangsungkan secara khusus pada universitas di wilayah Indonesia Barat. Terakhir, PBUD serta PBM yang diadakan perorangan. Ihwal ini diserahkan oleh masing-masing sekolah terkait.Â
SNMPTN
SNMPTN adalah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan oleh LTMPT. Sistem seleksinya berdasarkan portofolio nilai rapor. Dari total 6.280 kuota, 30 persen berasal dari jalur SNMPTN. Artinya, ada 1.884 orang akan diterima lewat jalur ini.
Jika di antara 1.884 calon maba tersebut ada yang mengundurkan diri atau tidak registrasi ulang, maka kata Rahman, kekurangan kuota akan dialihkan ke SBMPTN. Sederhananya, akan ada penambahan kuota untuk SBMPTN.
“Begitu seterusnya,†terang dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan ini.
Tidak semua siswa, kata Rahman, yang dapat ikut tes SNMPTN. Ketentuan ini mengacu pada beberapa ketentuan. Misal hanya siswa dari SMA atau sederajat yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional serta adanya batasan kuota sesuai akreditasi sekolah masing-masing.Â
Sekolah dengan akreditasi A dapat mengikutsertakan 40 persen siswa terbaiknya pada jalur ini. Sementara akreditasi B hanya 25 persen. Sedangkan yang terakreditasi C dan lainnya hanya diizinkan mengikutkan 5 persen siswa terbaik di sekolahnya.
Sebagai permulaan, sekolah harus mendaftarkan diri dengan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data yang dimasukkan hanya siswa yang eligible. Artinya, harus memenuhi syarat sesuai ketentuan.
Sementara itu, peserta diutamakan mereka yang punya prestasi akademik. Juga, memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Selain itu, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional yang terdaftar di PDSS. Terakhir, nilai rapor semester 1 sampai 5 yang diinput ke PDSS.Â
Lanjutnya, siswa yang memilih program seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio. Setidaknya ada 10 jenis portofolio. Seperti olahraga, seni rupa, desain dan kriya. Ada pula seni tari, teater, musik, seni kerawitan, dan etnomusikologi. Kemudian fotografi, film dan televisi, serta seni pendalangan. Pengumuman SNMPTN akan dibuka pada 29 Maret 2022.Â
SBMPTN
Sama dengan SNMPTN, SBMPTN juga dilaksanakan oleh LTMPT. Bedanya, seleksi SBMPTN menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pelaksanaannya diadakan setelah SNMPTN. Kuota penerimaan SBMPTN di UNRI tahun ini adalah 40 persen dari jatah 6.280. Dengan kata lain, akan diterima sebanyak 2.512 orang.Â
UNRI masuk dalam daftar panitia pelaksana dan menjadi salah satu pusat UTBK wilayah Provinsi Riau. Satu dari sekitar 70 tempat UTBK secara nasional.Â
“Biasanya, UNRI dulu gabung dengan UIN SUSKA [Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau] menjadi panitia UTBK. Tapi, tahun ini UNRI panitia sendiri. Hanya saja, jika nanti kita kekurangan fasilitas atau tempat akan melakukan kerja sama dengan beberapa mitra,†tutur Rahman.
UTBK tahun ini dapat diikuti oleh siswa lulusan 2020, 2021, dan 2022 dari pendidikan menengah. Baik SMA/SM/MA – Sederajat, serta lulusan Paket C pada tiga tahun yang sama. Namun, ada batasan maksimal umur 25 tahun per 1 Juli 2022.Â
Materi tes UTBK akan dibagi menjadi tiga. Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kelompok ujian dibagi menjadi saintek, soshum, atau campuran.Â
Peserta yang mendaftar kelompok ujian campuran akan mengikuti gabungan tes Saintek dan Soshum. Khusus program studi Kedoteran dan Kedokteran Gigi, hanya boleh diikuti oleh siswa lulusan SMA atau MA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam saja.Â
Untuk mendaftar UTBK, siswa harus melakukan registrasi akun LTMPT. Kemudian masuk ke akun, verifikasi, dan validasi data. Setelah itu, barulah mereka bisa mendaftar. Lalu, membayar biaya pendaftaran di bank mitra. Pembayaran menggunakan slip pembayaran paling lambat 1×24 jam.
Terakhir, mencetak kartu peserta. Setelah semua proses lengkap, siswa dapat mengikuti tes UTBK sesuai jadwal.
Setiap peserta diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN. Pilihan lainnya, masing-masing satu prodi pada dua PTN. Peserta hanya dapat mengikuti satu kali tes.Â
Periode tes akan diadakan dalam dua gelombang secara nasional. Setiap gelombang berlangsung selama tujuh hari, di mana setiap hari dibagi menjadi dua sesi. Ujian gelombang satu pada 17 hingga 23 Mei dan gelombang dua 28 Mei hingga 3 Juni. Hasil tes akan diumumkan pada 23 Juni 2022.Â
Mandiri
UNRI memiliki jalur penerimaan mahasiswa yang kerap disebut jalur mandiri. Sistem ini dibagi lagi menjadi 3. SMMPTN Barat, PBUD, dan PBM. Namun, hanya 1.884 maba yang akan diterima lewat jalur ini.
Untuk jalur PBUD, siswa yang hendak mendaftar dapat mengajukan diri ke sekolah atau institusi pendidikan masing-masing. Kemudian, sekolah mendaftarkan siswanya ke laman Mandiri UNRI.
Sekolah juga harus selesaikan administrasi dan melengkapi profil. Kampus pun akan berikan kode bayar untuk registrasi ke sekolah. Nantinya, siswa yang mendaftar dapat membayar biaya registrasi masing-masing. Terakhir, siswa masuk ke laman secara pribadi dan mengunggah biodata. Tak lupa, nilai rapor dan finalisasi data.
Ada beberapa syarat untuk masing-masing sekolah yang akan mendaftar PBUD. Pertama, setiap sekolah tentu harus memiliki NPSN. Kemudian, sekolah dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 50 persen dari jumlah siswanya. Sedangkan untuk akreditasi B dan C dapat jatah masing-masing 40 dan 30 persen saja.
Rahman juga tekankan mengenai sistem daftar hitam atau blacklist. Sistem ini ditujukan untuk sekolah yang telah daftarkan siswanya, namun siswa itu tidak melanjutkan registrasi. Padahal, yang bersangkutan telah dinyatakan lulus.
“Kami tidak ingin diduakan. Jika tidak mau masuk UNRI, jangan pilih UNRI,†tegasnya.Â
Seleksi kedua yang bisa ditempuh calon mahasiswa baru jalur mandiri adalah jalur prestasi atau yang dikenal dengan PBM. Beda halnya dengan PBUD, jalur ini dapat diakses oleh siswa. Tak hanya dari sekolah terkait saja.Â
Siswa atau sekolah bisa langsung mengakses laman Mandiri UNRI. Kemudian, mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah portofolio.
Khusus PBM, UNRI mengatur beberapa syarat. Pertama, siswa yang akan mendaftar memiliki prestasi di bidang olahraga, seni, dan lomba ilmiah. Syaratnya, mengikuti perlombaan minimal tingkat provinsi dan memenangkan posisi tiga besar. Poin ini harus dibuktikan dengan piagam, medali, atau sertifikat dari lembaga atau badan institusi yang berwenang secara resmi.
Selain itu, universitas juga menetapkan cabang olahraga dan seni yang dapat didaftarkan. Kata Rahman, untuk cabang olahraga hanya sesuai dengan cabang yang diperlombakan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional saja.
Serupa dengan seni, prestasi cabang seni yang diperbolehkan untuk mendaftar hanya yang ditandingkan dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional dan Kejuaraan Nasional.
Tak hanya itu saja, siswa juga dapat mendaftar melalui prestasi Tahfidz Quran. Dengan syarat, memiliki hapalan minimal 10 juz. Selain itu, pernah mengikuti perlombaan paling rendah tingkat kabupaten. Siswa harus membuktikannya dengan piagam, medali, atau sertifikat dari lembaga atau badan institusi yang berwenang dan resmi.
Khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Keperawatan, UNRI tidak menerima siswa yang mendaftar dari luar Provinsi Riau. Semenetara untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, jatah diperlebar mencakup seluruh Sumatera.
Para calon mahasiswa juga dapat menembus pintu UNRI lewat SMMPTN Barat. Tahap ini bisa diikuti oleh seluruh siswa di provinsi Riau, dapat juga memilih kampus lain di wilayah Indonesia bagian Barat. Menyangkut waktu seleksi, dijadwalkan pada 04-10 Juli 2022. Namun, bisa saja berubah mengingat perkembangan dari SNMPTN dan SBMPTN.
“Jadwal tersebut masih perkiraan dan tergantung perkembangan SNMPTN dan SBMPTN dulu,†tutup Asisten Wakil Rektor Bidang Akademis tersebut.
Penulis: Almuhaimin Kembara Elmarbuni, Sakinah Aidah
Editor: Denisa Nur Aulia