SEMPOLET hanya tahan sebentar. Jika dingin akan mengental, kalau dipanaskan rasanya tak enak lagi,” kata Erna pembuat Sempolet. Di Guntung Sempolet jarang dijual dan hanya dibuat di rumah. Alasannya Sempolet tak bisa dipanaskan berulang-ulang karena akan mengubah rasa dan bentuk.

Sempolet merupakan makanan khas Riau. Terdiri dari sayuran dan kuah campuran tepung sagu. Ada tiga kabupaten yang jadikan sempolet sebagai makanan khas. Indragiri Hilir, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Ketiga daerah ini merupakan penghasil sagu di Riau.

Azaly Djohan mantan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau saat Lokakarya Percepatan Keragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal yang ditaja Badan Ketahanan Pangan Riau pada 30 Maret 2011 menyatakan bahwa pada tahun 2008 jumlah areal sagu di Riau mencapai 69.916 hektar. Dari jumlah tersebut mampu memproduksi 171.549 ton sagu.

Azaly juga katakan dari 69.916 hektar luas areal sagu, 49.686 hektar (71,06 persen) diantaranya perkebunan sagu rakyat. Sebanyak 20.200 hektar (28,89 persen) perkebunan besar milik swasta. Sisanya 30 hetar (0,042 persen) milik perkebunan besar nasional.

Kabupaten Meranti, kata Azaly, merupakan kabupaten terluas areal sagunya. Luasnya mencapai 37.961 hektar dengan kemampuan produksi sebanyak 82.720 ton. Indragiri Hilir areal sagunya seluas 7.492 hektar dengan kemampuan produksi mencapai 11.116 ton. Bengkalis seluas 2.030 hektar dengan kemampuan produksi 4.051 ton. Siak seluas 1.549 hektar dengan kemampuan produksi 390 ton dan Pelalawan seluas 694 hektar dengan kemampuan produksi 206 ton.

 

SUNGAI Guntung, ibu kota Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir salah satu daerah yang membuat Sempolet. Secara geografis, Sungai Guntung berbatasan dengan Kepulauan Riau di sebelah Utara dan Timur, Teluk Meranti di sebelah Barat, dan Kota Tembilahan di sebelah Selatan.

Sebagian besar tanah Sungai Guntung berawa, banyak ditumbuhi Rumbia atau pohon Sagu. Sagu akan diolah menjadi tepung oleh masyarakat. Di hutan dan perkebunan kelapa banyak terdapat pakis-pakisan. Daerah ini dekat laut, memungkinkan tercukupinya hasil laut, salah satunya udang. Ada juga Lokan (sejenis Kerang) yang hidup di rawa-rawa sekitar kota Guntung. Inilah bahan dasar pembuatan Sempolet.

Cara membuat Sempolet di Sungai Guntung amat sederhana. Air direbus sebanyak lima ratus cc, kemudian sayur pakis-pakisan, bisa juga sayur lain dimasukkan ke air. Irisan bawang merah, bawang putih, daun kunyit serta merica dan terasi yang telah dibakar dan dihaluskan turut dicampur bersama sayuran. Setelah air mendidih, udang  yang sudah dihancurkan juga dimasukkan bersama penyedap rasa.

Setelah sayur matang, tepung sagu yang sudah dicairkan dituang ke dalam rebusan tadi. Aduk perlahan hingga semuanya menyatu. Fungsi ditambahkannya tepung sagu untuk mengentalkan kuah. Setelah itu diamkan selama sepuluh  menit. Sempolet siap disantap dengan taburan bawang goreng dan seledri di atasnya.

Sempolet beserta sajian udang atau lokan
Sempolet beserta sajian udang atau lokan

“Sempolet berkuah pedas dan hangat bagi tubuh,” ujar Erna. Ia menambahkan cuaca dingin merupakan saat tepat makan Sempolet. “Itulah sebab Sempolet tak dijual beli, orang lebih suka makan di saat tertentu saja,” tambahnya.

Sempolet awalnya hanya dibuat oleh orang Melayu asli Guntung. Tapi kini hampir semua suku yang ada di Guntung bisa membuat Sempolet. Satu lagi ciri khas makan Sempolet di Guntung. Kita tak pakai sendok,” ujar Erna. Penduduk Guntung makan Sempolet hanya dengan bantuan sumpit untuk mengambil sayuran. Sedangkan kuah yang hangat dan pedas, langsung diteguk dari mangkok seperti minum air.

Ditinjau dari khasiatnya, bahan dasar Sempolet banyak mengandung zat berguna bagi tubuh. Dimulai dari kuah tepung sagu yang kaya karbohidrat. Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya terkandung rata-rata 94 gram karbohidrat, sisanya protein dan bahan lain yang dibutuhkan tubuh.

Bahan tambahan lain dalam Sempolet adalah udang. Udang tinggi kadar proteinnya karena banyak mengandung asam amino. Seratus gram udang mentah mengandung 20,3 gram protein dan cukup memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 persen.

Sempolet tak hanya berfungsi untuk hangatkan tubuh masyarakat Guntung di kala cuaca dingin. Ia juga jadi asupan karbohidrat dan protein yang bermanfaat bagi tubuh. #