Harusnya Jumat, Bukan Kamis

ADI Miarso pengurus Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMS) datangi Pembantu Dekan III Syafriharto. Ia hendak pinjam microphone ke Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan lmu Politik (FSIIP). IMS adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP. Mereka hendak taja Sociology on Futsal, akhir Desember lalu.

Lama Adi menunggu di luar ruangan Syafriharto. Begitu diizinkan masuk, ia langsung menyerahkan surat permohonan peminjaman microphone. Syafriharto mengambil dan membaca surat tersebut.

“Ini acara IMS? Tidak ada pinjam-pinjam di sini. Saya tidak akan izinkan IMS adakan acara sebelum Heni Ketua IMS menjumpai saya,” kata Syafriharto.

Adi terdiam lalu keluar dari ruangan Syafriharto setelah mengucapkan terimakasih. Microphone untuk acara Sociology on Futsal tak jadi ia dapatkan.

KAMIS, 11 Oktober 2o12. Sekitar pukul 09.00, seratusan mahasiswa Sosiologi FISIP berkumpul di halaman Masjid Arfaunnas Universitas Riau. Sebagian besar merupakan mahasiswa angkatan 2012. Lima bus siap mengantarkan mereka menuju Lembah Harau Sumatera Barat.

Ikatan Mahasiswa Sosiologi merancang agenda Kemah Keakraban Mahasiswa (KKM) ke Lembah Harau. Mereka berada di Harau selama 3 hari hingga Minggu, 14 Oktober.

KKM merupakan acara sejenis Kemah Bakti Mahasiswa (KBM). Sudah tradisi setiap ada angkatan baru masuk, mereka wajib mengikuti KBM. Tujuannya menjalin keakraban antara senior dan junior.

Seperti yang dilakukan pada KKM IMS ini. Selama di Harau, berbagai kegiatan keakraban diadakan. Mulai dari aneka games, bakti sosial sumbang baju bekas layak pakai, serta kemah dan hiking bersama.

Acara-acara tersebut membuat Lisma, peserta KKM, senang. “Kebersamaan teman-teman dan senior lebih terasa. Jadi tambah solid,” katanya.

Heni Indriana selaku Ketua Umum IMS katakan KKM ini sudah dipersiapkan dua bulan sebelumnya. “Persiapan sudah matang. Tempat, jadwal, transportasi, semua sudah oke,” katanya.

Namun tak seperti biasanya, kali ini Syafriharto tidak setuju dengan kegiatan KKM. Ia juga tidak melakukan pelepasan mahasiswa yang pergi ke Harau, seperti yang biasa dilakukannya pada setiap kegiatan KBM di FISIP. Meski begitu, seratusan mahasiswa Sosiologi ini tetap berangkat dan kembali ke Pekanbaru dengan selamat pada Senin, 15 Oktober pukul 02.00 dini hari.

SEMINGGU setelah Kemah Keakraban Mahasiswa IMS, Nurhamlin Ketua Jurusan Sosiologi FISIP melayangkan surat untuk Ketua HMJ Sosiologi. Surat bernomor 718/UN19.1.13/AK/2012 tersebut juga ditembuskan untuk Pembantu Dekan III Syafriharto. Surat panggilan itu memerintahkan Heni Indriana selaku Ketua IMS untuk datang ke ruang Ketua Jurusan Sosiologi pada 24 Oktober 2012 pukul 13.00.

Dalam surat tertulis, Heni dinggap telah melanggar hasil rapat Jurusan Sosiologi Tanggal 10 Oktober 2012 tentang pelaksanaan KKM Jurusan Sosiologi. Nurhamlin hendak minta pertanggung jawaban Heni Indriana.

Heni memenuhi panggilan tersebut. Ia datang bersama Sekretaris IMS Chairunnisa Pasaribu dan Maimunah Ketua Pelaksana KKM Sosiologi. Di dalam ruangan pertemuan, selain Nurhamlin hadir pula Syafriharto, Syamsul Bahri dan Indrawati Dosen  Jurusan Sosiologi FISIP.

“Sudah disepakati sebelumnya, kalian bisa berangkat Jumat sore. Tapi kenapa kalian malah berangkat hari Kamis? Kalian melanggar kesepakatan,” kata Syafriharto. Menurut Syafriharto, ia tak pernah melarang mahasiswa yang ingin melaksanakan KBM, namun mesti berangkat Jumat sore karena Jumat pagi masih ada perkuliahan di kampus FISIP.

“Cara kalian berangkat juga, berkumpul di Arfaunnas, bukan dari kampus seperti biasa. Seperti main kucing-kucingan saja,” ujar Syafriharto lagi.

Heni Indriana memberikan penjelasan terkait keberatan yang dilontarkan Syafriharto. Menurutnya, sebagian panitia sudah berada terlanjur di lokasi. Persiapan juga sudah dilakukan jauh-jauh hari, semua sudah direncanakan untuk keberangkatan hari Kamis, 11 Oktober. “Kalau berangkat Jumat, biaya bus dan biaya penyewaan villa di lokasi jadi mubazir,” kata Heni. Pertimbangan lain, lanjutnya, soal waktu. Dari Pekanbaru ke Lembah Harau, lokasi KKM, ditempuh dalam 9 jam perjalanan. “Kalau berangkat Jumat sore, sampai subuh. Kasihan peserta kecapekan karena kita akan mulai kegiatan pagi.”

Soal keberangkatan dari Masjid Arfaunnas, Heni katakan ia tak bermaksud untuk kucing-kucingan dengan pihak fakultas seperti yang dikatakan Syafriharto. “Kendaraan di fakultas banyak. Kalau di Arfaunnas kan halamannya luas. Kalau mahasiswa bawa banyak barang, tak terlalu jauh jalan kakinya,” jelas Heni.

Pada pertemuan itu pula Heni beserta Chairunnisa dan Maimunah meminta maaf kepada Nurhamlin dan Syafriharto. Namun Syafriharto meminta agar permohonan maaf itu disampaikan secara resmi, ditanda tangani dan diberi materai.

Chairunnisa Pasaribu membuat surat permintaan maaf dan menyerahkan ke Syafriharto. Surat sudah diterima namun tak berapa lama kemudian dikembalikan lagi karena belum sempurna menurut Syafriharto. “Sekarang suratnya ada sama Ketua Jurusan. Kalau tidak dikasih surat, kegiatan IMS tak diakui dan dana tidak cair,” kata Heni lagi.

AWAL Januari lalu Syafriharto memanggil seluruh kelembagaan mahasiswa di FISIP. Agendanya pembahasan program kerja tahun 2013 serta review progam kerja selama tahun 2012.

Saat masuk pembahasan KBM, Syafriharto kembali teringat soal KKM Sosiologi. Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah melarang mahasiswa ikut KBM. Hanya sudah jadi kesepakatan berangkat harus hari Jumat sore. “Karena IMS melanggar kesepakatan, maka saya tidak akan menyetujui kegiatan-kegiatan IMS sebelum urusan permohonan maaf selesai,” kata Syafriharto. #