Unit Kegiatan Mahasiswa Tim Bantuan Medis (TBM), Fakultas Kedokteran Universitas Riau  adakan seminar dan Workshop Kegawatdaruratan medis di kampus FK UR Jalan Diponegoro. Dengan mengusung tema kegiatan, Cepat Tepat Pasien Selamat dilaksanakan pada Minggu 29 September lalu. Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan dari TBM FK UR.
Acara berlangsung dari pukul 08.00 sampai 16.00. Tujuannya adalah menambah pengetahuan peserta tentang ilmu kegawatdaruratan medis dan juga sebagai langkah untuk rekrutmen calon anggota dari TBM. Ada tiga rangkaian acara yaitu seminar, workshop dan simulasi.
Seminar pertama, Basic Life Support, pematerinya dr.Suindra,Sp.B KBD. Â Basic Life Support adalah bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara yaitu Airway Control (Penguasaan jalan nafas), Breathing Support (bantuan pernapasan), dan Circulatory Support (bantuan sirkulasi).
 Seminar kedua, Kegawatdaruratan pada Anak, pematerinya : dr. Ririe Fachrina,Sp.A (K). Untuk workshop dibagi menjadi empat kelas, pertama Airway, Breathing manajemen, instrukturnya dr. Dino,Sp.An,MM. Contohnya RJP (Resusitasi Jantung Paru paru ) yaitu tindakan pertolongan pertama pada orang yang henti napas karena sebab-sebab tertentu. RJP bertujuan untuk membuka jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali.
 Kelas Kedua, Hecting (jahit) dan perawatan luka, di instrukturkan oleh dr.Andrea Falentino,Sp.BS. Kelas ketiga, Kateteriasasi dan Resusitasi Cairan (infus), instrukturnya dr.Afdhal, Sp.U. Yaitu pemasangan infus dan kateterisasi urin (pemasangan selang urin)
 Kelas terakhir, Medical Evacuation dan bidai extremitas, instrukturnya dr.Chairuddin Lubis,Sp.OT. Yaitu penanganan luka, patah tulang dan cara pemakaian bidai ( agar tulang yang patah tidak bergerak).
 Peserta sekitar 200 orang berasal dari mahasiswa FK UR, FK Tabrani, PSIK UR, Stikes Hangtuah, Stikes Payung Negeri, Stikes Bunda Serumpun, Mapala Humendala Fakultas Ekonomi UR dan Mapala Wanapalhi STMIK AMIK RIAU. “Para peserta sangat antusias dengan acara ini, terlihat ketika seminar seharusnya untuk sesi pertanyaan cuma satu sesi, lalu dilakukan dua sesi karena banyaknya pertanyaanâ€, ujar Sherly Asriani, Ketua Pelaksana. “Acara ini dapat menambah wawasan dalam pertolongan pertama pada kecelakaan, jadi tahu apa yang harus dilakukan ketika ada korban kecelakaan, mudah-mudahan tiap tahun selalu adaâ€, kata Dewi salah satu peserta. #