Aesculap Cup dan Seminar Bantuan Hidup dari TBM FK UR

Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (UR) taja seminar bantuan hidup dasar dan Aesculap Cup pada Minggu (30/10). TBM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di FK UR, bergerak di bidang kegawatdaruratan dan alam bebas. TBM FK UR juga memiliki kurikulum dimana kompetensinya 20 persen medis dan 80 persen alam bebas.

Kegiatan dimulai pukul sepuluh pagi. Diawali seminar bantuan hidup oleh Dr. Fakruddin Alfal sebagai pemateri, kemudian briefing dan dilanjutkan dengan Aesculap Cup yang dimulai pukul setengah dua belas. Acara ini bertujuan untuk berbagi ilmu tentang bantuan hidup dasar dengan siswa SMA dan sebagai ajang bagi mereka untuk persiapan Jumbara yang biasa diadakan oleh PMR.

aesculap-tenda
Lomba pembuatan tenda darurat

Aesculap Cup terdiri atas tiga jenis perlombaan, yakni lomba tandu darurat, lomba pertolongan pertama, dan lomba poster. Ketiga lomba itu dilaksanakan dengan waktu yang serentak. Lomba tandu darurat diikuti oleh dua puluh tiga tim dengan dua orang dalam satu tim, lomba pertolongan pertama diikuti oleh dua puluh empat tim dan lomba poster diikuti dua puluh tiga orang. Untuk menentukan tim yang bertanding, dilakukan undian pada saat briefing. Ada sekitar 15 SMA sederajat yang ikuti kegiatan ini.

Lapangan basket sudah dipenuhi peserta yang kenakan seragam Palang Merah Remaja (PMR) dari sekolahnya masing-masing. Di lapangan inilah tempat lomba tandu darurat. Peserta akan diberi 2 balok pendek, 2 balok panjang dan seutas tali. Lalu peserta diminta membuat tandu dengan waktu yang telah ditentukan. Sembari peserta membuat tandu, tim pendukung masing-masing peserta teriak dan menyanyikan yel-yel.

Tak semeriah lomba sebelumnya, lomba pertolongan pertama cukup sepi karena dilakukan di ruang tertutup. Lomba ini diikuti oleh dua puluh empat tim, terdiri dari dua orang tiap tim. Awalnya, peserta akan dikarantina di auditorium. Kemudian peserta akan dipanggil masuk ke sebuah ruangan sesuai nomor undian. Ada dua ruangan yang disediakan panitia, Ruang Rokan dan Ruang Indragiri. Di dalam ruangan itulah mereka akan melakukan pertolongan pertama di hadapan juri. Juri ini berasal dari Palang Merah Indonesia dan TBM.

Lomba poster
Lomba poster

Selain dua lomba diatas, ada lomba poster yang juga dilaksanakan di ruang tertutup. Dimulai pukul setengah dua belas siang, kemudian sekitar pukul dua belas diberi waktu untuk istirahat, sholat dan makan. Acara dilanjutkan kembali pukul satu siang. Peserta lomba poster terdiri dari 23 orang, masing-masing diberi waktu dua setengah jam untuk membuat poster dengan tema Remaja Tanggap Bencana. Usai membuat poster, peserta diminta untuk mempresentasikan poster yang digambarnya selama tiga menit.

“Juri di lomba poster adalah senior dari TBM,” ungkap Ambar, salah seorang panitia yang bertugas di perlombaan poster.

Di akhir acara diumumkan pemenang dari masing-masing cabang lomba. Pemenang lomba pertolongan pertama, juara 1 dimenangkan oleh SMAN 5 Pekanbaru, juara 2 oleh SMAN 1 Pekanbaru Tim 2 dan juara 3 diraih SMAN 1 Pekanbaru Tim 1.

Untuk pemenang lomba tandu darurat, juara 1 diraih oleh SMA Nurul Falah, juara 2 oleh SMK 5 Pekanbaru dan juara 3 dari SMA 4 Pekanbaru.

Sedangkan perlombaan poster, Juara 1 diraih Ahmad Fadil Martian dari SMA 5 Pekanbaru, juara 2 oleh Dian Anugrah Pratiwi dari SMA 8 Pekanbaru dan juara 3 diraih M. Naufal Rizanda Putra dari SMA 1 Pekanbaru.

Mutia selaku seksi acara sampaikan, sempat terjadi kendala di acara karena listrik padam saat seminar sedang berlangsung. Namun panitia dapat menanganinya dan acara tetap berlangsung sesuai rencana.

“Acaranya bagus,” ujar Beta, supporter dan peserta dari SMK 5 Pekanbaru. Ia berharap agar kedepannya jenis lomba dan jumlah peserta lebih banyak.

Arie Milandayani selaku ketua panitia merasa senang karena acara berlangsug cukup meriah dan mendapat tanggapan positif dari peserta. Walaupun ada rasa kecewa karena dari 48 SMA sederajat yang diundang, hanya 15 sekolah yang ikut. “Namun dengan kendala itu, panitia belajar untuk jadi lebih baik lagi di tahun depan,” ujar Arie. *Bulan *Yola