Koalisi Masyarakat Riau Gelar Aksi Peringatan Setahun Tragedi Rempang

Puluhan Koalisi Masyarakat Sipil Riau menggelar aksi Peringatan Setahun Tragedi Rempang di perempatan lampu merah Tugu Zapin Jalan Sudirman pada Rabu sore (11/9). Merupakan aksi mengingat tragedi penggusuran paksa warga Pulau Rempang yang terjadi setahun silam.

Baca juga: Bentrokan di Pulau Rempang, Pelanggaran HAM

Aksi solidaritas ini dimulai sejak pukul 16.45. Para massa menyebar di perempatan lampu merah area Tugu Zapin dan depan Kantor Gubernur Riau. Selama 30 menit aksi diam ini berlangsung.

Massa membentang spanduk yang bertuliskan Kickout PT. MEG from Rempang, Recognize People Land Right; Save Kampung Tua Melayu Pulau Rempang, Sahkan RUU Masyarakat Adat; Masih Ingat Rempang?? Kampung Melayu Tua yang masih Menghadapi Ancaman Penggusuran dan Intimidasi Aparat Keamanan; 1Tahun Rempang Melawan, Tolak PSN Rempang Eco-City.

Sebagian memperlihatkan poster bertuliskan Rempang Is Not For Sale, 1 Tahun Perjuangan Rempang, Hentikan Pendekatan Pulau Rempang, Malay for Malay, Solidarity for Malay.

Setelah 30 menit menggelar aksi diam, para massa berkumpul memberikan refleksi dan doa untuk para masyarakat yang masih berjuang di Rempang. Salah satu peserta aksi, Rizki Andika menyatakan aksi solidaritas Peringatan Tragedi Rempang ini berlangsung di berbagai daerah.

“Berbagai daerah melakukan aksi, ada yang hari ini, kemarin, juga beberapa hari ke depan,” katanya.

Rizki menambahkan aksi ini perlu dilakukan supaya Rempang terbebas dari ancaman investasi dan rencana Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain itu supaya hak akses wilaya kelola dan tanah masyarakat Rempang dapat dikembalikan. Rizki mengujarkan bahwasannya kini masyarakat di sana tidak memiliki hak milik tanah, hanya hak milik bangunan saja.

“Seluruh ruang hidup masyarakat Indonesia yang terancam oleh investasi atau PSN itu dibebaskan,” ucapnya.

Ketua Mapala Suluh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Mimi Safitri, yang tergabung dalam massa aksi, mengatakan mereka (massa aksi) akan membantu masyarakat Rempang dengan berbagai cara yang bisa dilakukan.

“Kita belum bisa membantu dengan uang, jadi kita membantu dengan apa yang kita bisa,” katanya.

Mimi berharap para masyarakat peduli dengan permasalahan di Rempang, terlebih setelah adanya aksi. “Semoga banyak masyarakat yang lebih peka dengan Rempang,” tutupnya.

Penulis: Fitriana Anggraini

Editor: Ellya Syafriani