Pemilihan Raya (Pemira) dilakukan serentak di Universitas Riau (UNRI) pada Selasa (02/12). Ada 10 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), salah satunya Fakultas Hukum, Fakultas Keperawatan dan D3 Perpajakan dan Akuntansi di depan Gedung PKM.
Berdasarkan pantauan Bahana Mahasiswa, hingga pukul 13:41 WIB Fakultas Hukum (FH) memiliki jumlah suara masuk paling sedikit, sebanyak 77 suara.
Gubernur FH Yusril Adam Syam Siregar, mengatakan banyak mahasiswa yang memanfaatkan waktu minggu tenang untuk pulang kampung atau sekedar tidur di Indekos.
“Faktor pilkada juga ya Minggu lalu juga ya jadi banyak mahasiswa yang memanfaatkan untuk pulang kampung. Mengaca dari PEMIRA tahun lalu time nya sudah paling pas karna ketika masih masuk gak Minggu tenang,” ungkap Yusri.
Meski TPS ini tergabung untuk tiga jurusan, jumlah pemilih yang mampir terbilang sepi. Panitia pengawas (panwas) Fadhilah Salsabila mengatakan hal ini karena waktu pelaksanaannya bertepatan dengan Minggu tenang. “Sayang sih di Minggu tenang orang-orang gak datang,” ujarnya.
“Jumat itu kan masih Minggu tenang, kalau dilakukan di hari Sabtu itu gak mungkin karena libur. Jadi diundur lagi hari Senin,” jelas Steering Committe (SC) Muhammad Adip Alfatihah.
Pemilih dari Fakultas Keperawatan dan Jurusan D3 Perpajakan masih terbilang cukup ramai. “Mungkin mereka ada praktek ya tapi kalau FH mungkin sepi.” Ujarnya Fadhilah.
Selain itu adanya rasa kurang ketertarikan terhadap perpolitikan kampus membuat mahasiswa menjadi apatis terhadap Pemira Unri. Menurut Fadhilah tahun ini cukup ramai meski belum sesuai dengan perencanaan di awal. “Ramai sih ini yang Datang, maksudnya termasuk antusiasme,” tutupnya.
Penulis: Rias Smith Veraldha dan Nurul Azmi
Editor: Najha Nabilla