Dua Kelembagaan Mahasiswa Kecewa dengan Presma UR

Usai lakukan demo terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), jalan HR Subrantas, sekitar 10 orang dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) dan BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) datangi Sekretariat BEM Universitas Riau, Kamis (14/6). Lembaga Mahasiswa ini merupakan anggota Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Amper) Riau.

Mereka mencoret plang nama depan sekre BEM UR dan bentang spanduk yang bertulis Presma Pengecut. “Ini sebagai ungkapan rasa kekecewaan kami terhadap Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden (Wapres) mahasiswa yang tidak ikut melakukan aksi,” ujar Anas Ritonga Wakil BEM Faperta.

Ketidak hadiran Presma saat aksi penolakan BBM karena sedang mengisi acara pertemuan bersama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), di saung jembatan kupu-kupu. Beda dengan Iskandar, Wapres lewat HP katanya sedang menghadiri acar di luar. “Kan dari BEM sudah ada, dari berbagai kementrian, Presma tadi kebetulan sedang ada acara,” jelas Zulfa dari advokasi BEM UR membela.

Selang beberapa lama tinggalkan sekre BEM UR, Anas Ritonga  datang kembali . Ia melihat spanduk telah copot kemudian ia langsung pasang kembali spanduk tersebut. Zulfa Menteri Hukum dan Advokasi BEM UR jelaskan pada Anas alasan mengapa Presma tidak hadir, Anas tetap kecewa.

“Presma dan Wapres banci dan pengecut,” ujar Boby Irtanto Gubernur Mahasiswa Faperta.

“Ya, kita sebagai orang kelembagaan memang harus bisa menerima kritikan” ujar Presma saat ditelepon.# Hamzah

 

Plang BEM UR dicoret
Plang BEM UR dicoret