Rabu (3/12) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM Faperika) gelar expo. Bertajuk Setitik Karya Bahari Mengubah Mata Dunia berlangsung di lapangan Faperika selama 4 hari.
Pembukaan dihadiri oleh Dekan Faperika—Prof. Bintal Amin, Mantan Pembantu Dekan III—Drs.syamsuddin Yoeda, Presiden Mahasiswa UR—Zulfa Hendri, dan Gubenur Mahasiswa BEM Teknik—Sahid Ridho.
Acara dibuka dengan tarian, dan kata sambutan dari dekan Faperika. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan. Ada beberapa kategori yang diperlombakan. Diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) ,debat, mading 3D, orasi, musikalisasi puisi, memasak, Faperika idol, karikatur, fashion show, rubik, stand up comedy, rangking I, kreasi tari nusantara, festival band, fotografi, dan daur ulang.
Acara juga dilengkapi dengan penampilan stand dari setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Faperika. Berbagai keunggulan dan hal menarik yang berkaitan dengan jurusan disajikan oleh setiap stand tersebut. Stand HMJ Budidaya Perairan (BDP) dengan tema ikan hias. Ikan hias manfish, cupang, botok, koki mutiara, sepat siam dan masih banyak lagi jenis ikan lainnya.
Peserta dari siswa SMA dan SMK se-Pekanbaru, khususnya siswa SMA dan SMK di sekitar Panam. Kemudian diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Riau (UR), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim (UIN SUSKA), Dan Universitas Islam Riau (UIR).
UKM Dolpin tampilkan tema Pameran, Lukisan, dan Alat Musik. Stand mereka hiasi dengan beberapa karikatur, lukisan, alat musik, dan akustik. Benda-benda tersebut melambangkan Dolpin yang identik dengan kesenian.
“Acara untuk memperkenalkan Faperika didalam dan luar kampus, terutama untuk siswa SMA dan SMK,sehingga mereka tahu bahwa ada Faperika di UR,†ujar Toni selaku Ketua Panitia.
“Saya mengapresiasi kegiatan Faperika expo 2014 ini,†ungkap Presiden Mahasiswa UR. Ia katakan kegiatan ini jadi ajang ekspos berbagai program kemahasiswaan Faperika kepada mahasiswa UR, khususnya kepada mahasiswa Faperika, dan juga kepada masyarakat lain pada umumnya. Ia berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban moril kelembagaan mahasiswa, selama masa kepengurusan, terhadap mahasiswa dilingkungannya.
Senada dengan hal itu, gubenur mahasiswa BEM Fakultas Teknik menyatakan acaranya bagus, berjalan dengan baik, dan mahasiswa begitu antusias mengikuti acara ini. Hal ini terlihat ketika pembukaan, hampir semua stand telah terisi penuh. Ia jelaskan kurangnya penyebaran informasi kepada khalayak mengenai acara ini, sehingga acara kurang diketahui oleh mahasiswa dari fakultas lain. “Kurangnya publisitas di eksternal fakultas,†ungkap Said Ridho. (*14)