Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau bekerjasama dengan Sekretariat Nasional FITRA mengadakan diskusi publik dan launching hasil survey Sub National Open Budget Survey (SNOBS) di hotel Pangeran pada Rabu (26/9). Diskusi ini dihadiri berbagai elemen pemerintah, LSM, Mahasiswa dan Media.
Lukman Hakim dari Seknas Fitra mengatakan, penelitian ini berjalan selama 16 bulan. Dimulai sejak awal Januari 2012 hingga saat hasil diluncurkan pada Mei 2013. Para Peneliti diambil di 12 daerah yang berbeda.
Para peneliti mengisi survey keterbukaan anggaran SNOBS dimulai sejak September 2012 sampai Februari 2013. Survey hanya dilakukan di empat provinsi di Indonesia. Diantaranya provinsi Riau, Kota Pekanbaru dan Indragiri Hulu. Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bondowoso dan Kota Blitar. Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kota Samarinda. Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram.
Survey ini menemukan bahwa banyak pemerintah daerah masih enggan mempublikasikan sebagian besar dokumen mereka. Dari 12 dareah yang disurvey hanya tiga daerah yang mempublikasikan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD). Hasil ini diperburuk ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) didaerah menolak mempublikasikan laporan audit. Cuma daerah Riau yang mempublikasikan laporan audit daerahnya.
Dari hasil survey ini dilihat dari persentase nilai, provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Indragiri Hulu mendapatkan skor terendah dibandingkan wilayah lain walaupun telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah.