Pemilihan Raya atau Pemira di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau FMIPA kembali digelar. Pesta demokrasi ini menandakan kepemimpinan M. Aditya Pratama dan Rialy usai. Sudah saatnya Gubernur dan Wakil Gubernur FMIPA itu berganti.
Alur Pemira ini miliki berbagai tahapan. Ketua Pelaksana Muhammad Rizki Aprialdi runtutkan alurnya. Pertama pendataan pada 8-10 November, dilanjutkan sosialisasi 13-16 November. Pengiriman berkas bakal calon tanggal 17-23 November mendatang. Lalu dilanjutkan dengan verifikasi berkas dan uji kelayakan.
Harapkan pesta demokrasi meriah, Rizki bilang telah gencarkan sosialisasi ditiap jurusan FMIPA. Mulai dari menyebarkan brosur Pemira, bertandang ke tiap kelas-kelas, hingga promosi di media sosial.
“Kami harapkan untuk tiap jurusan bisa mengikuti kegiatan Pemira tahun ini dengan baik dan benar,” ujarnya.
Meskipun terbilang lancar, beberapa kendala ada ditemui. Ketua Acara Muhammad Teguh bilang partisipasi dari mahasiswa akif tampaknya tak begitu ramai.
“Karena sekarang itu masa sosialisasi, kendalanya itu menentukan waktu yang sesuai pada mahasiswa aktif. Karena banyak mahasiswa aktif yang kurang berpartisispasi dalam sosialisasi sehingga sosialisasi ini kurang antusias dari mahasiswa nya sendiri,” ungkapnya.
Pun untuk pemilihan, gunakan aplikasi Elektronic Vote. Dimana tiap mahasiswa aktif hanya miliki satu hak suara untuk memilih calon. “Nantinya suara terbanyak dari tiap paslon itu yang menjadi pemenangnya.”
Dari banyakya mahasiswa aktif FMIPA berjumlah 2.761 orang, Rizki inginkan tiap mahasiswa berpartisipasi dalam agenda ini.
“Diharapkan juga seluruh elemen kelembagaan jurusan itu jangan tidak menggunakan hak suaranya ataupun golput,” tutup Rizki.
Penulis: Sakina Wirda Tuljannah
Editor: Arthania Sinurat