Hendak Terbitkan Majalah, Himaprobio Bertandang ke Bahana

Dua puluh mahasiswa Himpunan Program Studi Pendidikan Biologi bertandang ke Sekretariat Bahana, Selasa (20/11). Dengan berseragam hijau lumut, Himaprobio UNRI silaturahmi sekaligus diskusi untuk menerbitkan majalah.

Disambut oleh Kru Bahana, mereka diarahkan masuk ke ruang rapat. Duduk lesehan membentuk lingkaran. Sambil makan kuaci, diskusi dibuka dengan pengenalan diri oleh kru Bahana dan anggota Himaprobio yang hadir. Agus Alfinanda selaku Pemimpin Umum Bahana ceritakan singkat mengenai sejarah majalah kampus ini.

Agus sebutkan beberapa kasus yang pernah diliput serta sejarah Bahana didirikan.

Diskusi berlanjut ke tujuan Himaprobio datang. Aisyah Kepala Biro Sosial Politik sampaikan hendak terbitkan majalah Nukleus edisi terbaru. Tetapi sebelum itu, diskusi terlebih dahulu dengan Bahana.

“Kami berharap kritikannya supaya bisa memperbaiki majalah kami kedepannya,” ujar Aisyah sambil memberikan majalah Himaprobio kepada beberapa Kru Bahana.

Kru mulai membuka lembar demi lembar majalah yang diberikan.

Eko Permadi Pemimpin Redaksi menimpali. Katanya tidaklah cukup waktu jika evaluasi sekarang. “Bagaimana kalau Himaprobio siapkan waktu seharian? Nanti kami datang untuk evaluasi.”

Menurut Eko, untuk mengevaluasi majalah menyita cukup banyak waktu. Ia beri gambaran dengan salah satu agenda evaluasi yang diadakan Bahana. Menyita waktu sampai enam jam.

Rencananya majalah Nukleus yang ditargetkan terbit akhir November ini akan dicetak sebanyak dua ratus buah. Nukleus akan dibagikan gratis ke himpunan mahasiswa jurusan selingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRI.

Selain itu, Eko juga memberi saran. Arah tulisan yang ditulis Himaprobio ada baiknya fokus ke lingkungan. Menurut Eko, selain berita kegiatan biasa, mahasiswa biologi mustinya paham persoalan lingkungan.

“Kalian bisa membaca mongabay.com, serta kerjasama dengan lembaga pegiat lingkungan. Seperti Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau, Wahana Lingkungan Hidup dan lain sebagainya.”

Selain diskusi mengenai majalah, Bahana juga menjawab pertanyaan dari Himaprobio mengenai beberapa acara yang tidak diberitakan Bahana.

Bahana tergabung kedalam Forum Pers Mahasiswa atau Fopersma Riau—perkumpulan pers mahasiswa yang ada di Riau.

Kata Badru Chaerudin Koordinator Fopersma, bahwa lembaga pers yang tergabung kedalam Fopersma tidak boleh menjadi media partner dalam acara yang di sponsori oleh perusahaan perusak lingkungan. Bahana akan menolak tegas untuk meliput acara yang seperti itu.

“Bahana tergabung kedalam Fopersma memiliki komitmen untuk tidak bekerjasama dengan perusahaan perusak lingkungan,” kata Badru. “Nggak lucu logo Bahana bersanding dengan logo perusahaan itu.”

Sekira dua jam berdiskusi, kemudian diakhiri dengan foto bersama dan  penyerahan kenang-kenangan dari kedua belah pihak di depan sekretariat Bahana Mahasiswa.

Penulis: Annisa Majesty

Editor: Wilingga