Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) adakan Praktikum Bahasa Dan Sastra Indonesia, Senin (9/3). Acara dilaksanakan selama 6 hari di 3 tempat, yaitu depan gedung bahasa, panggung bahasa dan beberapa ruangan kelas. Bertema Berpikir Kreatif, Bertindak Inovatif, Kembangkan Kreativitas dengan Bahasa, Sastra Dan Budaya.
Pembukaan dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)—Prof. M Nur Mustafa, Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau—Marwan, Mashuri dan Zulpen. Dilanjutkan dengan diskusi terbuka. Angkat tema KTSP VS Kurikulum 13. Diisi oleh dekan FKIP, Widyaiswara Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, dosen bahasa.
Prof. Hasnah Faizar AR sebagai Dosen Bahasa Indonesia jelaskan tentang kurikulum dari awal hingga sekarang dan menjadi kurikulum 2013 secara keseluruhan sama. Hanya ada beberapa hal yang ditambahkan di kurikulum 2013, seperti teks dan cara penilaian yang lebih objektif dengan penilaian scientifiks. “Setiap perubahan kurikulum untuk perbaikan atau peningkatan kempuan peserta didik,†jelasnya.
Marwan setuju dengan Hasnah bahwa tidak ada perubahan yag tidak baik, tergantung dari pelaksana dan bagaimana menyikapi. Jika tidak paham dengan kurikulum 2013 maka akan terasa berat.
Panitia juga adakan lomba ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) meliputi tes tertulis, cerdas cermat, tulis puisi, madding 3D, baca puisi. Bagi Sekolah Menengah Atas diantaranya tes tertulis, musikalisasi puisi, madding 3D, debat pendidikan, lagu melayu, fotografi. Tingkat mahasiswa hanya satu cabang perlombaan yaitu fotografi dengan objek pendidikan atau budaya melayu.
Irwanzi, Ketua Hima PBSI katakan acara ini merupakan agenda wajib dari Hima PBSI. Acara merupakan salah satu agenda terbesar yang diadakan oleh Hima. “Acara telah disiapkan dari 6 bulan yang lalu,†tambahnya.
“Acaranya bagus dan membantu para siswa dalam menyalurkan bakatnya terutama menyanyi lagu melayu,†ujar Sarah Yudayana Peserta lagu melayu Perwakilan dari SMA 8 Pekanbaru. Ia berharap bisa memenangkan lomba, dan harumkan nama sekolah.
Juang Rizki Faznur selaku Ketua Panitia katakan acara sempat terkendala dihari pertama, karena listrik padam saat lomba lagu melayu. Jiang berharap agar acara ini berjalan lancar sampai akhir, dan gak ada rintangan yang berarti baik dari sarana dan prasarana, dari peserta, maupun dari segi pendanaan.(*14)