Himaprostpek Taja Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar I

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia (Himaprostpek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau taja Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar I (LKTD I), 28-29 Oktober 2017. Dilaksanakan di ruang B4 FKIP UR dengan tema  Tantang Hidupmu dengan Organisasi, Ayo Raih Prestasi.

Angga Yogiari Bupati Mahasiswa Himaprostpek sampaikan pentingnya berorganisasi. Menurutnya, bergabung dengan organisasi akan melahirkan soft skill seperti kerjasama tim yang baik, terbiasa berbicara di depan umum dan memiliki karakter seorang pemimpin.

Ada enam pemateri yang mengisi kelas. Abdul Khair, pemateri pertama jelaskan mengenai kepemimpinan. Pemimpin harus memiliki empat bingkai idealisme sesuai karakter Rasulullah yakni jujur, dapat dipercaya, transparan dan cerdas.

Peserta kemudian diajak untuk melakukan analisis kepemimpinan di Indonesia dalam beberapa kelompok diskusi. Sebagian besar dari kelompok tersebut menyinggung kasus korupsi e-KTP yang tak kunjung selesai.

Sri Wahyuni isi materi kedua tentang manajemen diri, waktu, dan prioritas. Langkah manajemen diri yakni gali potensi diri, terus tumbuh dan berkembang, serta membangun jaringan kehidupan. “Jaringan dapat membantu kita memanifestasikan ilmu.”

Untuk manajemen waktu, beberapa langkah yang harus diterapkan adalah membuat perencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi. Kemudian mengenai prioritas, harus diurutkan kegiatan yang penting dan mendesak, kegiatan yang penting tapi kurang mendesak, kurang penting tapi mendesak, serta kurang penting dan kurang mendesak.

Materi selanjutnya disampaikan Gagas Prakarsa. Gagas Prakarsa bercerita pengalamannya saat bergabung dalam organisasi.

Gagas sampaikan hal penting dalam berorganisasi di antaranya adalah sikap disiplin, saling menghargai, berpikir positif, bermental baja, berpikir di luar batas, menentukan target, berjiwa pemimpin dan mau berkorban. Gagas kemudian berikan game kelompok untuk melatih kekompakan dan kerjasama.

Materi keempat diisi Hari Bowo tentang persidangan. Ia ajarkan tentang syarat yang harus dipenuhi dalam sidang, istilah-istilah dalam sidang, tentang peserta penuh dan peninjau, pimpinan sidang, draft acara sidang dan  perlengkapan dalam persidangan.

Etika yang patut diiperhatikan di persidangan ialah disiplin, berbicara setelah mendapat izin dari presidium sidang, saling menghargai pendapat antarpeserta sidang, tidak menyinggung masalah Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dan memerhatikan sikap ketika memotong pembicaraan (interupsi).

Materi kelima bahas administrasi dan kesekretariatan oleh Pandi Kurniawan. Pandi sampaikan empat aktor organisasi yakni kepemimpinan, kesekretariatan, keuangan dan sumber daya.

Fungsi umum administrasi dan kesekretariatan meliputi planning, organizing, directing, coordinating dan reporting. Fungsi dasarnya meliputi pencatatan semua kegiatan manajemen, alat pelaksana pusat ketatausahaan, pengendalian informasi internal dan eksternal, alat komunikasi organisasi, alat pelaksana pemegang rahasia organisasi, sentral teknologi transfer informasi, pusat dokumentasi dan penataan.

Selain itu, ada beberapa prinsip dasar administrasi dan kesekretariatan, di antaranya jelas, sederhana, fleksibel, bermetode, dan sistem kesatuan. “Intinya, sekretaris itu adalah tulang punggu organisasi.”

Pemateri terakhir, Afro Didelmi bahas tentang pentingnya teamwork. Teamwork dapat memudahkan suatu pekerjaan, meningkatkan kepercayaan antar anggota dan rela berkorban sehingga dapat mencapai tujuan.

“Dengan kerjasama kita bisa,” ujar Afro.

Usai penyampaian materi kegiatan dilanjutkan dengan outbound sebagai implementasi materi yang telah disampaikan.

Acara diakhiri dengan pengumuman anggota pemagangan Himaprostpek periode 2017/2018 serta penyerahan kepada divisi dan biro yang ada di Himaprostpek. *Hafizhah