Perasaan kecewa diungkapkan oleh Risky Yonanda, Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Riau (UNRI). Pasalnya, toga untuk wisuda yang tersedia di fakultasnya tak lagi tersisa. Padahal hari penobatan yang akan diikuti Risky dapat dihitung jari, 3-4 Oktober mendatang.
Sekitar 100 mahasiswa Fakultas Teknik atau FT tidak mendapati pelayanan penyewaan toga dari fakultas. Toga sudah habis, katanya. Fakultas hanya menyediakan jumlah toga kurang lebih berjumlah 250. Sedangkan jumlah wisudawan ke-119 dari Teknik diikuti 406 mahasiswa.
Kemungkinan ada 156 mahasiswa yang tengah kebingungan lantaran tak dapati pelayanan toga dari fakultas.
“Jelas dong mengapa gak bisa lengkap toganya. Karena hanya ada sekitar 250 [jumlah toga],” tanggap Staff akademik dan Kemahasiswaan FT, Nurul Fitria.
Ungkap Nurul, penyediaan toga wisuda tidak masuk ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga, atau RKA-KL. Ia bilang jauh-jauh hari telah menambah 222 jumlah toga untuk wisuda periode Juli 2023. Itu pun belum terlunasi.
“Ibaratnya fakultas masih utang. Mau ditambah dana dari mana lagi yang mau dipakai?” tanyanya pada Sabtu (30/9).
Fakultas menyiasati dengan membawa jasa layanan penjahit. Supaya mahasiswa tidak kesusahan mencari toga di luar.
“Biar mahasiswa lebih gampang untuk meminjam atau membelinya,” terang Nurul.
Tentunya jalan keluar ini tidak terdengar sebagai solusi. Fakultas dan konveksi miliki prosedur peminjaman yang berbeda.
Peminjaman toga di fakultas haruslah ada uang jaminan. Sebesar 250 ribu rupiah, dipotong uang cuci berjumlah 10 ribu rupiah. Sedangkan konveksi gunakan sistem menyewa atau membeli. Kalau harga sewa bisa keluarkan uang 50-80 ribu. Kalau membeli seharga 250 ribu.
Nurul menegaskan bahwa pihak fakultas hanya membantu mahasiswa yang tengah membutuhkan toga. Kalaupun ingin mencari toga di tempat lain, bukan masalah katanya.
“Kami tidak memaksa. Kalau mau menyewa ke luar silakan,” tuturnya.
Walau demikian, Risky masih merasa keberatan. Dari sebanyak wisudawan yang mendaftar, hanya beberapa yang terbantu. Pun bukan baru-baru ini mereka mendaftar wisuda.
“Sebenarnya kalau dipikir kami sudah mendaftar 2 bulan yang lalu. Pada bulan Juli tanggal 24,” kata Risky.
Selain itu ada juga Ikhsan Salihin. Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini pun keluhkan hal ini. Ia sempat datangi pihak fakultas, menanyakan ketersediaan toga. Namun saat itu sudah habis dan akan diberi penawaran bahwasannya ada pembelian toga.
“Kalau misalkan ingin membeli itu bisa, baru tersedia katanya dengan patokan harga 250 ribu,” tutupnya.
Penulis: Rehan Oktra Halim
Editor: Ellya Syafriani