Perkuliahan di Universitas Riau kembali diliburkan selama dua hari. Terhitung hari ini, Selasa (17/9) hingga besok. Informasi ini berdasarkan surat edaran rektor pagi tadi. Surat fisik belum diedarkan, baru disampaikan via telepon genggam.
“Surat resminya diedarkan pagi ini,†jelas Iwantono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, ketika dihubungi pagi tadi.
Berdasarkan surat edaran yang disebar melalui grup WhatsApp kelembagaan, perkuliahan diliburkan sebab kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU masih ada. Mengingat beberapa fasilitas di ruang kuliah yang belum ada. Seperti Pollutant Standard Index (PSI), ukuran konsentrasi polutan di udara dalam satuan part per million (ppm). PSI merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas udara yang dikembangkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) bersama South Coast Air Quality Management District of El Monte, California..
Begitupun Air Quality Index (AQI), yaitu indeks yang melaporkan kualitas udara harian. AQI menunjukkan seberapa bersih atau tercemar suatu udara dan apa efek yang mungkin timbul dari keadaan tersebut. Ini digunakan untuk melaporkan lima gas pencemar yang umum yaitu ozon, pertikulat, CO, SO2 dan NO2.
Berdasarkan data hasil pantau Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau disingkat BMKG, konsentrasi partikulat PM10 pada pukul 7 pagi ini sebesar 242.31 mikrogram permeter kubik.
Tak semua ruangan kuliah dilengkapi fasilitas Air Conditioner atau AC. AC dilengkapi filter udara yang terpasang pada evaporatornya. Filter ini berguna menyaring udara kotor di dalam ruangan. Poin terakhir dari surat adalah UNRI belum mempunyai Air Purifier atau AP serta alat pemantau kualitas udara.
Aras Mulyadi—Rektor UNRI mengimbau Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) pelayanan administrasi tetap bekerja seperti biasa. Terkecuali bagi PNS/ASN dan pegawai yang mempunyai riwayat penyakit asma, jantung, ibu hamil serta lansia.
Dosen tak dianjurkan mengadakan perkuliahan selama dua hari ini. “Secara administrasi, itu menyalahi aturan,†tutup Iwantono.
Penulis: Annisa Febiola