“Jika indikator program kerja saya terlalaikan, mohon bantu saya dan jangan biarkan saya,†sahut Mahdum sebelum penandatanganan Kontrak Politik.
Mahdum resmi terpilih sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Â Universitas Riau periode 2019-2023 pada Rabu (27/03). Sebelumnya, Mahdum merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FKIP.
Ia meraih suara tertinggi mengalahkan dua lawan nya, yaitu Syafrial salah satu dosen di jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Zulirfan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademis FKIP.
Ada 26 kertas suara yang disediakan oleh panita untuk pemilihan ini. Mahdum mendapat 14 suara, sebagai suara terbanyak.
Pemilihan yang berlangsung di Ruang Senat Dekanat FKIP UNRI ini dilakukan hanya untuk anggota senat. Disaksikan langsung oleh ketiga calon dan juga panitia.
Panitia menggunakan proyektor di luar ruangan untuk memperlihatkan situasi di dalam. Sehingga seluruh mahasiswa bisa turut menyaksikan.
Sebelum diadakannya pemilihan Dekan. Panitia pemilihan menggelar acara penyampaian visi-misi terhadap tiga calon yang mendaftar.
Penyampaian visi-misi ini disampaikan dua kali. Pertama penyampaikan kepada dosen pada Rabu (20/03) kemudian kepada mahasiswa pada Jumat (22/03) di Aula PPL FKIP UNRI.
Ada spanduk bertuliskan Pemimpin Hebat Itu Tidak Mengobral Janji, Namun Memberikan Bukti dengan tagar KawalPildekFKIP di dalam ruangan. Spaduk ini ditempelkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP sebelum acara dimulai.
Mangatur Sinaga memandu acara. Ia mempersilahkan Syafrial menjadi yang pertama menyampaikan visi, misi hingga program kerja nya.
Setiap calon hanya memiliki waktu 15 menit.
Syafrial tidak menyampaikan visi dan misinya. Ia hanya menampilkan visi, tujuh misi, dan beberapa indikator pencapaiannya. Lalu hadirin diberi waktu untuk membaca apa yang tertera di layar.
Lalu dilanjutkan oleh Zulirfan sebagai calon nomor urut dua. Ia menyebutkan beberapa program kerja apabila terpilih menjadi dekan. Seperti pengadaan ruang belajar mahasiswa, pembangunan labor Jurusan Ilmu Pendidikan, pembangunan aula FKIP dan penataan parkir kendaraan mahasiswa yang sampai saat ini masih dalam permasalahan.
Terakhir, Mahdum mendapat giliran. Ia sampaikan visi, misi, sasaran hingga roadmap jika terpilih menjadi dekan.  “FKIP milik kita bersama,†tutup Mahdum dengan Visi nya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada ketiga calon. Dalam hal ini mahasiswa mempertanyakan komitmen setiap calon dalam mengatasi permasalah di FKIP. Salah satunya mengenai dugaan kasus plagiat yang dilakukan oleh salah satu dosen FKIP.
Usai penutupan acara, dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan Kontrak Politik oleh BEM FKIP kepada ketiga calon.
Kontrak Politik ini kemudian direvisi. Lalu dibacakan oleh Roberto selaku Kepala Divisi Sosial dan Politik BEM FKIP dan ditanda tangani oleh Mahdum sebagai dekan terpilih usai pemilihan.
Penulis : Mickyal Mashyuri Vebian Lubis
Editor : Ambar Alyanada