Menanamkan Jiwa Saintis Melalui Olimpiade Kimia Ke-11

Kegiatan Olimpiade Kimia ke-11 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP UR) resmi dibuka pada Minggu, (9/2). Acara dibuka oleh Prof. Dr. Mustafa  Dekan FKIP di gedung Serbaguna.

Olimpiade ini merupakan agenda tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan program studi Pendidikan Kimia yang selain bertujuan untuk mengajarkan ilmu kimia kepada para siswa juga diharapkan dapat menanamkan jiwa saintis dalam diri masing-masing siswa.

“Ada harapan yang lebih tinggi, yaitu tertanamnya jiwa saintis dalam diri masing-masing siswa, seperti rasa ingin tahu dan sebagainya,” ungkap Anggra Prasetya Cahya, Ketua Pelakasana.

“Temanya se-Riau Kepulauan Riau, namun pada tahun ini wilayah Kepri tidak mengirimkan siswanya, jadi sekolah-sekolah yang mendaftar hanya se-Riau. Kalau didata ada satu kabupaten yang tidak mendaftar, yaitu kabupaten Meranti,” terang Anggra Prasetya Cahya.

Angga mangakui bahwa memang ada perubahan waktu pelaksanaan yang cukup berbeda dikarenakan perubahahan peraturan lewat keputusan MIPA. Jadi, semua Olimpiade MIPA digabung menjadi satu kelompok, akan tetapi secara berurutan, yaitu pertama Fisika, kemudian Biologi, dilanjut Matematika, dan baru Kimia. “Jadi ini karena ada kesepakatan bersama,” jelasnya.

Pada tahun ini, di akhir Januari hingga Maret, FKIP akan menggelar berbagai olimpiade dari berbagai jurusan. Untuk Olimpiade Kimia berlangsung 9 sampai 14 Februari 2014. Padahal di tahun sebelumnya FKIP menggelar Olimpiade pada September, Oktober, dan November. Waktu pelaksanaan yang berbeda dari tahun sebelumnya mendapat komentar dari guru pembimbing SMA N 14 Pekanbaru, Riti Agustina, menurutnya pelaksanaan olimpiade agak terlambat, biasanya September, Oktober, paling lama November. Sekarang ini seharusnya jadwal FMIPA.

Lain halnya dengan Riti Agustina, siswi bernama Tsara Dhina dari SMA N 8 Pekanbaru yang ditemui saat asyik mengerjakan Mading 3D-nya justru biasa saja, meski mengakui persiapan ia dan timnya untuk mengikuti Olimpiade Kimia kategori Mading 3D hanya 4 hari saja. “Sebenarnya undangannya sudah datang jauh-jauh hari kesekolah, akan tetapi, kami baru bisa berkumpul dan punya idenya empat hari lalu. Itu karena, kami juga sibuk mempersiapkan diri untuk ikut dalam kategori yang lainnya.”

Jumlah peserta Olimpiade Kimia belum dapat dipastikan dikarenakan pendaftaran masih dibuka hingga 12 Februari 2014. Pada hari Rabu, (11/2) jumlah peserta masih sekitar  1.300-an dari tingkat SLTA sederjat se-Riau.

Ada 8 kategori yang diperlombakan di Olimpiade Kimia Ke-11 ini, yaitu training motivasi, lomba cerdas cermat, asah kemampuan kimia, ujian kemampuan tertulis, madding 3D, lomba berbalas pantun, lomba karya tulis, atraksi kimia dan rangking satu.

Di hari terahir, penutupan acara tanggal 14 Februari 2014, rencananya juga akan ditutup oleh Dekan FKIP, Prof.Dr. Mustafa. Menurut ungkapan Anggra Prasetya Cahya, akan ada kejutan saat pengumuman juara, karena pengumuman juara nantinya akan berbeda dengan pengumuman juara Olimpiade Kimia pada tahun sebelum-sebelumnya.#Fira