Bahana Mahasiswa (BM) kembali taja Musyawarah Tahunan (Mustah) pada Sabtu (4/5) di Sekretariat, Kampus UNRI Panam. Tanda waktunya kapal BM mengganti nahkodanya. Sesuai dengan namanya, mustah diadakan setiap tahun. Gunanya untuk diskusi perihal penerus estafet kepemimpinan satu periode ke depan.
Sebanyak 16 kru hadir malam itu diantaranya badan pengurus harian, reporter, serta kru magang.
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BM, Najha Nabilla buka mustah dengan evalusi seluruh kru. Menanyakan kendala hingga minat kru, tak jarang saling lempar kritik dan saran.
“Bagi yang punya kendala, silahkan dikasih tau ya, biar kita cari tau solusinya sama-sama,” pungkas Najha.
Selepas evaluasi, Najha siarkan kru BM terproduktif yang didata sepanjang satu periode.
Kemudian Erwin Hamonangan ambil alih, bahas Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT). Tujuannya untuk menelaah kemungkinan yang akan dihadapi BM. Setiap kru menyampaikan analisis SWOT mereka.
Lanjut pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Fungsinya sebagai pedoman bagi kru selama menjalankan tugas. Perubahan hal-hal di dalam AD/ART pun hanya dapat diubah selama mustah.
Seusainya pembacaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Pemimpin Umum, Andi Yulia Rahma. Didalamnya singgung penghargaan Gold Winner yang diraih Majalah “Lembar Hitam Ormawa” BM dalam kategori The Best of Student Magazine Indonesia Student Magazine Awards 2024 dari Serikat Perusahaan Pers Awards.
Juga penugasan beberapa kru BM ke berbagai pelatihan pers dan Jurnalistik, baik skala Riau maupun nasional. Yulia juga memaparkan bahwa BM juga mulai memberikan banyak konten podcast yang diluncurkan lewat aplikasi Spotify dan YouTube.
Tak lupa pula pemasukan sampai pengeluaran keuangan BM. Terlebih keuangan BM mengalami surplus. Seusai penyampaian LPJ dan laporan keuangan, tiba saatnya menunjuk pemimpin umum baru.
Setelah berbagai kru yang mencalonkan diri dan musyawarah, Ellya Syafriani terpilih menjadi nahkoda baru BM.
“Terima kasih teman-teman semuanya sudah mempercayakan saya menjadi Pemimpin Umum,” ucap Mahasiswi Sosiologi tersebut.
Tiga mangkir, tumbuh dua. Andi Yulia Rahma, Denisa Nur Aulia, dan Novita Andrian pamit dari BM. Tak lama, Rehan Oktra Halim dan Danil Zalma Hendra diangkat jadi reporter.
Penghujung mustah, Yulia serahkan berkas secara simbolis kepada Ellya sebagai nahkoda selanjutnya bawa BM berlayar.
Penulis: Sandriana Dewi
Editor : Najha Nabilla