Selampiran buku pantun dibagikan pada para tamu undangan. Pantun dengan bait berjumlah 10.988 itu jadi anugerah Rekor Dunia Muri dengan baris terpanjang. Anugerah karya, anugerah pula pada doa. Penganugerahan pantun ini bersempena dengan pembukaan Milad Hubungan Internasional ke-43. Dilaksanakan di Auditorium Sutan Balia pada Selasa (18/10).

Asisten 1 Pemerintah Provinsi Riau, Masrul Kasmy serahkan anugerah Rekor Dunia Muri Pantun pada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Meyzi Heriyanto. Ia wakili Gubernur Provinsi Riau Syamsuar.

Bait pantun yang ditulis kumpulan mahasiswa HI itu menjadi kebanggan untuk jurusan. Hal ini disampaikan Mayor Komahi, Naufaldi Amirul Arif. Ia mengaku bangga atas pencapaian Jurusan HI menjadi bagian dari kebudayaan melayu.

“Buku ini juga dibagikan ke masing-masing tamu undangan,” tambahnya.

Tak hanya penganugerahan pantun. Milad HI turut diramaikan dengan seminar kewirausahaan dan berbagai acara perlombaan. Ada Mobile legend, futsal, serta badminton. Kemudian lomba speech competition, essay competition, english debate dan juga Riau MUN. Lomba akan dilaksanakan pada 14 hingga 31 Oktober mendatang.

Naufaldi berharap Milad HI selanjutnya dapat lebih baik lagi. Lebih meriah dan dapat mempertahankan esensi-esensi yang telah ada.

“Untuk Milad tahun ini semoga dapat berjalan dan terlaksanakan, karena tidak hanya opening tapi akan ada beberapa lomba-lomba juga,” ujarnya.

Milad kali ini, Korps Mahasiswa Hubungan Internasional atau Komahi lakonkan tema Together Moving Forward, Discovering Potential With Digital Technology. Dengan harapan, generasi muda kini dapat gali potensi melalui teknologi digital. Pemotongan tumpeng pun jadi tanda acara telah resmi dibuka.

“Semoga dapat jadi wadah bagi masyarakat muda untuk menggali potensi dan asah skill dengan perkembangan teknologi digital,” ucap Dhea Yulisa selaku ketua pelaksana.

 

Penulis : Ratna Mey Kemalasari

Editor : Ellya Syafriani