Bahana Mahasiswa pinta Sapariah Saturi menjadi pengisi materi di Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Kenal Sastrawi VII. Ia ajarkan deskripsi, kupas tuntas materi selama dua hari sejak Rabu (17/05).
Perempuan berdarah Madura yang akrab dipanggil Arie ini sampaikan 7 hal yang wajib ada dalam tulisan.
Pertama, fakta. Tulisan narasi adalah tulisan fakta. Harus punya data yang kuat seperti omongan, deskripsi, dan dokumen wajib punya bukti. Serta dilarang menambah cerita.
Kemudian ada konflik. Pada tulisan wajib ada konflik, sebab berguna untuk tulisan yang panjang dan kompleks seperti narasi.
Selanjutnya karakter. Dalam tulisan, karakter bertugas menarik minat pembaca. Terlebih harus ada karakter utama, jika tidak dapat digantikan dengan karakter yang lain tapi masih berkaitan.
Keempat ada emosi. Berguna sebagai penghubung antar karakter dan agar pembaca tidak bosan. Harus ada emosi di setiap karakter.
Akses menjadi syarat kelima. Akses berguna memudahkan penulis untuk menghubungi narasumber. Gali informasi dari narasumber utama.
Lalu perjalanan waktu atau kronologi. Penulis bebas menentukan alur ketika membuat kronologi. Bisa dari awal sampai akhir atau bolak-balik.
Terakhir adalah kebaruan. Seperti menulis fakta-fakta yang belum pernah ditulis walau sudah ada tulisan dengan tema yang sama.
Arie katakan bahwa tulisan narasi menjaga mutu jurnalisme meski dalam pengerjaannya cukup berat.
“Tulisan narasi walau berat tapi sepadan dalam menjaga mutu jurnalisme,” tutur editor Mongabay itu.
Selain materi deskripsi, Arie juga jelaskan tentang feature. Feature merupakan sebuah karangan khas berdasarkan fakta, peristiwa atau proses yang disertai penjelasan sesuai dari lapangan.
Feature salah satu modal penting menulis. Feature berperan penting dalam tulisan, cerita, hingga opini.
“Gaya penulisan feature ditiru di seluruh dunia,” papar Sapariah.
Dalam feature penulis tak wajib gunakan rumus 5 W+1 H, cukup dengan fokus pada pertanyaan topik utama.
Ada empat jurus jitu dalam menulis feature. Ada fokus, deskripsi, anekdot, dan kutipan. Sudut masuk dan outline juga sering ada dalam tulisan feature. Terlebih angle yang menarik, berguna untuk menarik pembaca.
Menurut Arie, buku Goenawan Mohammad dengan tajuk Seandainya Saya Wartawan Tempo menjelaskan struktur menulis feature. Ia sangat menyarankan untuk dibaca oleh calon wartawan. Buku ini juga yang jadi pijakannya saat awal menulis.
Penulis : Sudira Wahyuni, Nola Rahma Aulia
Editor : Najha Nabila