Kenal (Kelas Jurnalisme) Bahana ditaja Bahana Mahasiswa sebagai lanjutan kelas spesialisasi yang sebelumnya diadakan. Kelas spesialisasi artinya kelas-kelas tersendiri yang diisi dengan materi menulis, fotografi, desain dan webmaster. Kelas ini juga diadakan selama sebulan penuh.
Setelah mengikuti kelas spesialisasi, para peserta akan diseleksi untuk mengikuti Kenal Bahana. Hasilnya, ada 31 mahasiswa yang ikut. Ditambah empat siswa yang turut ikut belajar mengenai jurnalistik.
Acara pembukaan dihadiri Syapsan selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Abu Bakar Siddik selaku Alumni Bahana serta kelembagaan selingkungan Universitas Riau.
Agus Alfinanda selaku Pemimpin Umum Bahana dalam sambutannya menyampaikan, pada kesempatan ini, pengurus sepakat mengubah nama acara. Yang dahulunya sejak 1983 dinamai Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar digati menjadi Kenal Bahana.
Agus juga berharap dengan perubahan nama, membawa pengaruh baik.
Setelahnya sambutan dari Abu Bakar Siddik. Disusul Syapsan memberikan sambutan dan sekaligus meresmikan pembukaan Kenal Bahana 2018.
Materi yang disampaikan dalam Kenal Bahana lebih mengarahkan untuk mengenal Bahana lebih dalam. Diantaranya Sejarah Bahana yang diisi oleh Abu Bakar Siddik. Ia menjelaskan seluk beluk Bahana sejak Bahana berdiri hingga kini.
“Ini baru permulaan, feel yang sesungguhnya ialah setelah diklat ini, sejauh mana rasa tanggung jawab kita bisa bertahan,” ujarnya sebelum menutup materi.
Selanjutnya materi Sembilan Elemen jurnalisme diisi Firman Agus selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen Pekanbaru. Firman menjelaskan pengertian dari Sembilan Elemen Jurnalisme yang terdapat di dalamnya kebenaran, loyalitas, disiplin verifikasi, independen, memantau kekuasaan, forum publik, menarik dan relevan, komprehensif dan profesional hingga yang terakhir hati nurani.
Menjelang ditutup, ia juga menyelipkan materi mengenai Rukun Iman Berita.
Terakhir, materi Manajemem Redaksi oleh Ambar Alyanada selaku Redaktur Bahana.
Ambar menjelaskan secara rinci mengenai struktur dan manajemen redaksi yang ada di kepengurusan Bahana Mahasiswa.
Malamnya, diadakan simulasi. Simulasi ini diisi dengan pembuatan tugas. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian kelompok diwajibkan membuat buletin menjelang pagi. Pembuatan buletin sebagai bentuk pengaplikasian ilmu yang mereka dapat saat kelas spesialisasi selama sebulan sebelumnya.
Peserta juga dibagi berdasarkan tugasnya, reporter mencari dan menulis berita tersebut dalam bentuk feature, straight news dan liputan utama.
Fotografer ditugaskan untuk mengambil foto yang menarik.
Sedangkan layouter, akan mendesain logo buletin dan mengatur tata letak liputan serta foto dari hasil liputan.
Setelah rampung membuat buletin, siangnya dilakukan evaluasi.
Evaluasi diisi dengan komentar-komentar antar kelompok mengenai media atau buletinnya. Dimulai dari desain logo media, hingga isi dari berita itu sendiri. Nantinya akan diarahkan dengan pembawa materi evaluasi. Setiap buletin akan dikomentari.
Evaluasi memakan waktu yang cukup lama hingga sore hari, kemudian dilanjutkan dengan penutupan. Pada penutupan, ada juga diskusi dari Forum Pers Mahasiswa Riau dan diakhiri dengan foto bersama.
Usai Kenal Bahana, peserta resmi menjadi bagian dari reporter magang baru di Bahana Mahasiswa.
Reporter: Wahyu Suherman
Penulis: Mickyal Mashyuri
Editor: Ambar Alyanada